Gus Baha Ungkap Bahaya Tebar Pesona, Masuk Kategori Munafik hingga Diharamkan Surga

- 19 Januari 2022, 21:10 WIB
Gus Baha Ungkap Bahaya Tebar Pesona.
Gus Baha Ungkap Bahaya Tebar Pesona. /Tangkap layar Instagram @ngajionline_gusbaha

RINGTIMES BALI – Menurut Hadist Riwayat Imam Bukhori, orang yang senang tebar pesona termasuk orang munafik. Gus Baha menjelaskan tentang bahaya tebar pesona dalam kehidupan kita. 

Dilansir dari kanal YouTube Dakwah Digital pada 19 Januari 2022, berikut penjelasan Gus Baha tentang bahaya tebar pesona.

Tebar pesona adalah perilaku memperlihatkan kepada orang-orang bahwa dirinya memiliki kebaikan, padahal hakikatnya dia tidak memiliki kebaikan.

Baca Juga: Cara Gus Baha Mendidik Anak: Jangan Terlalu Mengekang, Buat Suasana yang Menyenangkan

Orang yang suka tebar pesona akan mendapatkan siksaan yang paling berat. Maka, sebaiknya bersikaplah biasa saja, jangan terlalu menampakkan kesalehan.

Karena jika kita menampakkan sesuatu melebihi apa yang ada terkait takutnya kepada Allah, maka kita termasuk orang yang munafik.

Maka, agar dijauhkan dari sifat munafik sebaiknya kita hidup dengan biasa saja, tidak perlu menunjukkan sesuatu yang memang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

 Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 150-151 Lengkap, Tabel 6.2 Perubahan UU tentang Pemerintahan Daerah

Agar terhindar dari sifat tebar pesona, maka kita harus membekali diri dengan ilmu dengan hal tersebut, sehingga kita tidak mengamalkan keburukan.

Para kyai juga mencontohkan untuk luar biasa dalam beramal, namun tetap menunjukkan penampilan biasa saja. Orang saleh takut memperlihatkan kesalehan di luar kapasitasnya.

Karena orang yang senantiasa terjaga dari perilaku riya adalah orang yang senantiasa menjaga keikhlasan.

Allah bahkan mengharamkan surga bagi tiap orang yang riya. Sifat ini termasuk merasa menang dan benar atas pendapat dan pengaturannya sendiri hingga mengabaikan pendapat yang lain.

 Baca Juga: Download Lagu 'Heather' dari Conan Gray MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Gus Baha menjelaskan bahwa yang membuat dunia rusak adalah karena orang menerima kebodohan dengan tenang, dia ridho terhadap kebodohan yang dimilikinya.

Ridho akan ketidaktahuannya terhadap ilmu agama. Dengan memahami bahwa tebar pesona adalah termasuk ciri orang munafik, maka kita akan berusaha sebisa mungkin menghindari sifat buruk tersebut.

Karena Allah tidak menyukai orang yang alim (pandai) terhadap urusan dunia, namun bodoh dalam urusan akhirat.

Allah tidak menyukai orang yang tahu urusan dunia, namun urusan akhiratnya tidak tahu.

 Baca Juga: Kepala WHO Peringatkan Vaksin Booster Covid 19 Dapat Membunuh Anak Kecil, Fakta atau Hoax?

Rumah yang paling nikmat adalah dunia bagi orang yang menjadikannya bekal untuk meraih akhirat.

Jadi, dunia ini wilayah yang super dan luar biasa, asal kita gunakan sebagai bekal akhirat. Maka, jangan berlebihan dalam mengkritik dunia.

Sebab di akhirat kita akan dinilai prestasi di dunia melalui sujud, sedekah, dan lain sebagainya.

Jadi, jika di dunia kita sujud, dermawan, berhati baik, dan semua hal yang berorientasi untuk meraih ridho Allah maka niscaya jalan menuju surga akan terbuka lebar.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah