12 Kewajiban Istri ke Suami dalam Islam, Terancam Neraka jika Membangkang

- 12 Juni 2021, 09:28 WIB
Ilustrasi kewajiban istri menurut Islam.
Ilustrasi kewajiban istri menurut Islam. /Pexels.com/Gabby K

RINGTIMES BALI – Seorang wanita yang sudah resmi berumah tangga haruslah mengikuti perintah suaminya sesuai yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.

Seorang istri yang tidak boleh mengabaikan kewajiban-kewajibannya kepada suami seperti yang telah dicontohkan istrinya Rasulullah kepada dalam kehidupan sehari-hari.

Kewajiban istri tentu saja tidak boleh dibangkang karena apabila benar-benar dilakukan istri akan mendapatkan dosa.

Baca Juga: 7 Dosa Besar Paling Dibenci Allah, Ada yang Tidak Diampuni meski Bertaubat

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan  kenapa penghuni neraka sangat banyak dihuni oleh kaum wanita.

Adapun beberapa kewajiban istri yang tidak boleh dibangkang terhadap suami menurut Islam, dilansir dari kanal Youtube Doa Pedia antara lain:

1. Menjadi wakil suami dalam keluarga

Istri haru mengelola, menjaga, dan bertanggung jawab terhadap kehormatan, harta, dan segala urusan rumah tangga. Ketika suami tidak sedang di rumah.

Baca Juga: 6 Dosa Wanita Mencintai Suami Orang, Baik Dilakukan Diam-diam atau Terus Terang

Oleh karenanya, istri harus menempatkan diri sebagai wakil suami selakuk pemimpin rumah tangga.

2. Mentaati perintah suami dalam kebenaran

Seorang istri hanya boleh mentaati perintah suami, selama perintahnya itu benar menurut syariat Islam.

Apabila ternyata perintahnya bertentangan dengan agama maka wajib bagi istri untuk menolaknya.

Sekalipun memikul akibat-akibat yang pahit, misalnya terpaksa harus bercerai dari suami.

Baca Juga: 15 Dosa Saat Bermain Medsos, Salah Satunya Ceritakan Aib Diri Sendiri

3. Meringankan beban mahar suami

Islam menganjurkan agar wanita yang sholihah meringankan calon suaminya dalam membayar mahar kepadanya. Hal tersebut juga dijelaskan dalam Hadis bahwa,

Rasulallah SAW bersabda, “wanita paling baik adalah wanita yang maharnya paling sedikit.” (HR Thabarani).

4. Melayani kebutuhan seksual suami

Setiap istri wajib melayani kebutuhan seksual suaminya dan tidak boleh menolak atau menundanya.

Kecuali karena alasan yang dibenarkan oleh syariat Islam (sedang haid, nifas, puasa wajib, haji, dan umrah sebelum tahallul).

Baca Juga: 17 Dosa Meninggalkan Sholat 5 Waktu, Salah Satunya 60 Ribu Tahun di Neraka

Berbeda halnya apabila seorang istri yang tidak mau memenuhi ajakan suaminya untuk bersetubuh tanpa alasan yang dibenarkan oleh Islam, maka istri tersebut berdosa dan telah durhaka kepada suaminya.

Allah SWT dan malaikat melaknat sikap istri yang semacam itu.

5. Meringankan beban belanja suami

Istri tidak boleh memaksa suami untuk memberinya belanja lebih dari kemampuan finansial suaminya.

6. Selalu lembut dalam memandang suami

Sikap lembut istri kepada suami meliputi sikap ramah, murah senyum, berlapang dada, dan santun kepada suaminya walaupun suaminya sedang marah.

Baca Juga: 5 Amalan Penghapus Dosa Zina, Salah Satunya Menyesal dan Segera Taubat

Sikap lembut tersebut juga memiliki peranan yang besar dalam meluruskan tingkah laku suami yang salah.

7. Menemani suami makan sampai selesai

Panutan kita, Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan baik dan praktis serta mudah dikerjakan.

Salah satunya adalah menemani waktu makan suami baik makan siang maupun makan malam.

Bukankah hal tersebut juga dapat menjaga keharmonisan dalam menjalin rumah tangga yang diberkahi Allah SWT.

Baca Juga: Rasulullah Ingatkan 11 Dosa Meninggalkan Sholat 5 Waktu, Dianggap Syirik hingga Kafir

8. Memelihara dan mengasuh anak suami

Baik itu anak kandung maupun anak tiri. Karena kewajiban mengasuh anak-anak suami merupakan kewajiban istri berbakti kepada suaminya.

9. Berdandan untuk menggairahkan suami

Istri yang membiarkan tangan lelaki lain meraba tubuhnya, akan membuat suaminya jijik memandang dirinya.

Pelihara, rawat, dan hiaslah tubuh hanya untuk suami adalah kewajiban bagi istri.

10. Memelihara harga diri dan harta suami

Istri mentaati suami, menjaga harta suami dan memelihara kehormatannya pada saat suami tidak berada di rumah.

Baca Juga: Dosa dan Bahaya Ghibah Menurut Islam, Pahala Berkurang hingga Tersiksa Api Neraka

Tercantum dalam Al-Qur’an yang artinya “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka,"

"Sebab itu, maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka),"

"Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah maha Tinggi lagi Maha Besar,” (QS. An-Nisa ayat 34)

11.Mengikuti tempat tinggal suami

Istri memang wajib mengikuti tempat tinggal yang disediakn suaminya. Namun, apabila lingkungan tempat tingglnya ternyata merusak akhlak atau tidak aman baik dari segi bangunan maupun keselamatan, maka istri punya hak untuk menolaknya.

Baca Juga: Inilah Orang-orang yang Ditarik Rasulullah SAW dari Neraka, Salah Satunya yang Berlumur Dosa

Dalam Al Qur’an juga dijelaskan bahwa “Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (istri-istri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil."

"Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu, maka berikanlah kepada merek upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik. Dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya,” (QS. At Thalaq: 6).

12. Harus minta izin suami ketika keluar rumah

Hal tersebut diriwayatkan dalam hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda, “siapa saja istri yang keluar dari rumahnya tanpa izin suaminya, maka ia berada dalam murka Allah sampai ia pulang atau suaminya merelakannya,” (HR. Khatib dari Anas).***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x