10 Ayat Pertama dan Terakhir Surat Al Kahfi Full Terjemahan, Arab, Latin, Sunnah Hari Jumat

12 Agustus 2022, 17:41 WIB
Bacaan Surat Al Kahfi 10 ayat pertama dan terakhir 1-10 dan 101-110 full artinya, Arab, latin, lengkap dengan terjemahan. /Pexels/GR Stocks

 

RINGTIMES BALI - Simak bacaan Surat Al Kahfi 10 ayat pertama dan terakhir 1-10 dan 101-110 full artinya, Arab, latin, lengkap dengan terjemahan.

Surat Al Kahfi merupakan surah ke-18 dalam Al Quran yang terdiri dari 110 ayat dan memiliki arti 'Penghuni-penghuni Gua'.

Surat Al Kahfi ini terdapat pada Juz 15 (ayat 1-74) dan Juz 16 (ayat 75-110).

Salah satu sunnah Rasulullah Muhammad SAW yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Jumat adalah membaca Surat Al Kahfi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Agama Islam Kelas 9 Halaman 38, 39, 40 G Ayo Berlatih, Nilai Auto 100

Selain itu, 10 ayat pertama dan terakhir dari surah ini sangat dianjurkan untuk dihafalkan agar  diri kita terlindungi dari fitnah Dajjal.

Dilansir dari Quran Kemenag dan Lite Quran pada Jumat, 12 Agustus 2022, berikut bacaan lengkap 10 ayat pertama dan terakhir Surat Al Kahfi.

10 Ayat Pertama

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ - ١

1. Alḥamdulillāhillażī anzala 'alā 'abdihil kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā.

Segala puji dan syukur hanya berhak ditujukan kepada Allah yang telah menurunkan Al Quran kepada hamba-Nya dan tidak ada satu ayatpun darinya yang salah atau bengkok.

Baca Juga: Jelaskan Pengertian Halalan Thayyiban, Kunci Jawaban PAI Agama Islam Kelas 8 Halaman 34 Terlengkap 2022

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ - ٢

2. Qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun hu wa yubasysyiral mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā.

Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.

مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ - ٣

3. Mākiṡīna fīhi abadā.

Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ - ٤

4. Wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā.

Baca Juga: Jelaskan Pengertian Halalan Thayyiban, Kunci Jawaban PAI Agama Islam Kelas 8 Halaman 34 Terlengkap 2022

Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا - ٥

5. Mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā.

Mereka sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka.

Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan kebohongan belakan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Agama Islam Kelas 8 Halaman 31, 32, 33, 34 Ayo Berlatih Terlengkap 2022, Auto 100

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا - ٦

6. Fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal ḥadīṡi asafā.

Wahai Muhammad, boleh jadi kamu bersedih hati dengan adanya penolakan dari mereka karena tidak beriman kepada keterangan ini (Al Quran).

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا - ٧

7. Innā ja'alnā mā 'alal arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā.

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk menguji mereka, siapakah diantaranya yang paling baik amal perbuatannya.

وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ - ٨

8. Wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā.

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7, Bab 2 Esai Halaman 29

Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا - ٩

9. Amḥasibta anna aṣḥābal kahfi warraqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā.

Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا - ١٠

10. Iż awalfityatu ilalkahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7, Bab 2 Esai Halaman 29

(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, " Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

10 Ayat Terakhir

ۨالَّذِيْنَ كَانَتْ اَعْيُنُهُمْ فِيْ غِطَاۤءٍ عَنْ ذِكْرِيْ وَكَانُوْا لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَمْعًا ࣖ ١٠١

101. Allażīna kānat a'yunuhum fī giṭā`in 'an żikrī wa kānụ lā yastaṭī'ụna sam'ā.

(Yaitu) orang-orang yang mata (hati)-nya dalam keadaan tertutup dari ingat kepada-Ku dan mereka tidak sanggup mendengar.

اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۤءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا ١٠٢

Baca Juga: Latihan Soal Essay Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7 Halaman 14

102. A fa ḥasiballażīna kafarū ay yattakhiżụ 'ibādī min dụnī auliyā`, innā a'tadnā jahannama lil kāfirīna nuzulā.

Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?

Sesungguhnya Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْاَخْسَرِيْنَ اَعْمَالًا ۗ ١٠٣

103. Qul hal nunabbi`ukum bil akhsarīna a'mālā.

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah perlu kami beri tahukan orang-orang yang paling rugi perbuatannya kepadamu?”

Baca Juga: Arti Mimpi dalam Islam dan Pertandanya dari Ustadz Adi Hidayat

اَلَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا ١٠٤

104. Allażīna ḍalla sa'yuhum fil ḥayātid dunyā wa hum yaḥsabụna annahum yuḥsinụna ṣun'ā.

(Yaitu) orang-orang yang sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ وَلِقَاۤىِٕهٖ فَحَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَزْنًا ١٠٥

105. Ulā`ikallażīna kafarụ bi`āyāti rabbihim wa liqā`ihī fa ḥabiṭat a'māluhum fa lā nuqīmu lahum yaumal qiyāmati waznā.

Mereka itu adalah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhannya dan (kufur pula terhadap) pertemuan dengan-Nya.

Maka, amal mereka sia-sia dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.

ذٰلِكَ جَزَاۤؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوْا وَاتَّخَذُوْٓا اٰيٰتِيْ وَرُسُلِيْ هُزُوًا ١٠٦

Baca Juga: Latihan Soal Essay Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7 Halaman 14

106. Zālika jazā`uhum jahannamu bimā kafarụ wattakhażū āyātī wa rusulī huzuwā.

Itulah balasan mereka (berupa neraka) Jahanam karena mereka telah kufur serta menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olokan.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا ۙ ١٠٧

107. Innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ ṣāliḥāti kānat lahum jannātul firdausi nuzulā.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal.

خٰلِدِيْنَ فِيْهَا لَا يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا ١٠٨

108. Khālidīna fīhā lā yabgụna 'anhā ḥiwalā.

Baca Juga: Arti Mimpi dalam Islam dan Pertandanya dari Ustadz Adi Hidayat

Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.

قُلْ لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمٰتِ رَبِّيْ لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ اَنْ تَنْفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّيْ وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهٖ مَدَدًا ١٠٩

109. Qul lau kānal baḥru midādal likalimāti rabbī lanafidal-baḥru qabla an tanfada kalimātu rabbī walau ji`nā bimiṡlihī madadā.

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”

قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ ١١٠

110. Qul innamā ana basyarum miṡlukum yụḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid, fa mang kāna yarjụ liqā`a rabbihī falya'mal 'amalan ṣāliḥaw wa lā yusyrik bi'ibādati rabbihī aḥadā.

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 7 halaman 20 hingga 21 Kurikulum Merdeka

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.”

Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Quran Kemenag Lite Quran

Tags

Terkini

Terpopuler