Alasan Larangan Potong Kuku dan Rambut Ketika Ingin Berkurban, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

2 Juli 2022, 19:46 WIB
Alasan Larangan Potong Kuku dan Rambut Ketika Ingin Berkurban, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat. / Instagram.com/@adihidayatofficial

RINGTIMES BALI - Jika Anda ingin berkurban di bulan Dzulhijjah ada persiapan utama yang harus Anda lakukan.

Dilansir dari kanal YouTube Kajian Islam Populer, Ustad Adi Hidayat menyampaikan tentang larangan memotong rambut dan kuku ketika ingin berkurban 

"Ada persiapan yang penting sebelum berkurban, yang apabila Anda lakukan bukan hanya akan dekat kepada Allah, tapi setiap jengkal dari ujung kepala hingga kaki, maka Allah akan mengampuni walaupun sehelai rambut Anda," jelasnya.

Baca Juga: Haid saat Idul Adha hingga Tak Bisa Sholat, Rasulullah Perintahkan Wanita Muslim Lakukan Hal Ini

Khusus untuk yang berkurban ataupun yang tidak, tapi melakukan amalan ini dengan penuh kesungguhan. 

Amalan yang pertama, ada sebagian orang yang mengatakan jika tidak dasarnya. Padahal dijelaskan dalam kitab.

Dari Ummu Salamah, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda

Baca Juga: Tata Cara Lengkap Pelaksanaan Sholat Idul Adha 2022 1443 H

"Jika sudah masuk awal 10 hari bulan Dzulhijjah, dan di antara kalian ada yang berniat ingin menyembelih maka jangan sekali-kali menyentuh rambut yang melekat di kepala atau di seluruh tubuhnya sedikitpun," jelas Ustad Adi

Menyentuh di sini diartikan sebagai memotong.

Jangan memotong atau mencukur seluruh rambut yang melekat di ujung kepala hingga ujung kaki.

Baca Juga: Arti Barokah yang Sesungguhnya Berdasarkan Petuah Ulama, Jarang Diketahui

Sebagian memaknai jika larangan memotong rambut dan kuku tersebut ditujukan kepada hewan yang akan dikurbankan.

"Akan tetapi, saya cenderung kepada orang yang akan berkurban," ucap Ustad Adi Hidayat

Adapun dalilnya bisa kita lihat dari tiga pendekatan. 

Pendekatan yang pertama hadis yang ditafsirkan dari hadis lain. 

Baca Juga: Niat Puasa Qodho Ramadhan dan Sunnah Dzulhijah, Begini Cara Menggabungkannya

"Ingat kalau ada berita dari Nabi kemudian hadistnya tidak hanya satu maka, kaidah yang berlaku dalam ilmu hadits adalah kumpulkan semua haditsnya kemudian pahami secara menyeluruh kemana maksud pernyataan hadits nabi tersebut," jelasnya

Jadi, terdapat hadis suatu ada amalan bagi orang yang akan berkurban, jika akan berkurban tanggal 1 hingga tanggal atau sebelum hewannya disembelih jangan memotong atau mencukur rambut yang melekat pada tubuh.

Pendekatan kedua, yakni perbedaan antara bulu dan rambut. Dalam hadis tersebut merujuk kepada rambut. Sedangkan hewan lebih identik dengan kata 'bulu'.

Baca Juga: Ingin Puasa Sunnah Dzulhijjah Tapi Punya Hutang Puasa Ramadhan, Simak Caranya

Pendekatan ketiga yakni dengan nalar.

Pertanyaannya kenapa Rasulullah tidak ingin kita memotong rambut dan kuku?

Agar Allah berkenan mengampuni semua jejak tubuh kita, mulai ujung kepala sampai ujung kiki.

Sebelum dipisahkan dari tubuh kita, dikhawatirkan pernah berbuat maksiat di dalamnya. 

Khawatirnya ketika akan diampuni, kukunya sudah pisah, dan kuku tersebut pernah bermaksiat.

Baca Juga: Surat An Nisa Ayat 59 Arab, Latin, dan Terjemahan, Bacaan Al Quran Juz 5

"Bukankah tangan yang menulis status ada kuku di dalamnya? Bukankah tangan yang pernah mengambil sesuatu yang bukan miliknya ada kuku di dalamnya. Bukankah pikiran yang berpikir tidak baik ada rambut yang melekat di atasnya," kata Ustad Adi

Oleh karena itu, biarkan semuanya melekat kemudian kita memohon ampun dosa kita 

Begitu disembelih hewan yang dikurbankan selesai kita berdoa maka Allah berkenan mengampuni dosa yang ada di ujung kepala hingga ujung kaki. Sekalipun itu hanya sehelai rambut yang melekat pada tubuh kita.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler