RINGTIMES BALI - Inilah yang harus dilakukan wanita muslim jika mengalami haid saat Idul Adha.
Wanita yang tengah haid tentu tidak bisa melaksanakan sholat Idul Adha.
Sholat Idul Adha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Baca Juga: Arti Barokah yang Sesungguhnya Berdasarkan Petuah Ulama, Jarang Diketahui
Hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah yakni sunnah yang sangat dianjurkan.
Pelaksanaannya dianjurkan pada awal waktu sehingga dapat memberikan kesempatan luas untuk melakukan kurban.
Sholat Idul Adha boleh dilaksanakan secara sendiri (munafid) ataupun berjamaah, namun lebih baik jika dilakukan berjamaah.
Baca Juga: Niat Puasa Qodho Ramadhan dan Sunnah Dzulhijah, Begini Cara Menggabungkannya
Pahala melaksanakan sholat Idul Adha sangat besar sehingga umat muslim sebaiknya tidak meninggalkannya.
Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki dan wanita untuk mengerjakannya termasuk anak-anak.
Namun bagaimana jika seorang wanita justru mendapatkan haid atau datang bulan saat Idul Adha?.
Tentunya ini menjadi hal yang tidak nyaman bagi wanita muslim karena tidak ikut menikmati khusyunya sholat Idul Adha berjamaah.
Baca Juga: Surat An Nisa Ayat 59 Arab, Latin, dan Terjemahan, Bacaan Al Quran Juz 5
Namun Rasulullah menunjukkan apa yang harus dilakukan wanita muslim jika datang bulan atau haid saat Idul Adha.
Berikut penjelasannya dikutip dari kanal Adiba Jaya pada 2 Juli 2022.
Rasulullah memerintahkan wanita muslim yang sedang datang bulan atau haid untuk tetap menyaksikan sholat Idul Adha.
Meskipun wanita itu harus jauh dari tempat dilaksanakannya sholat Idul Adha.
Tentunya ini bisa dilakukan agar tetap bisa menyaksikan perayaan Idul Adha meski hanya melihat pelaksanaan sholat Idul Adha dari jauh.***