Adab dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha Menurut Ustad Adi Hidayat

25 Juni 2022, 16:31 WIB
Ilustrasi adab dan tata cara menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha menurut Ustad Adi Hidayat. /PEXELS/@pavel-bondarenko-1393453

RINGTIMES BALI - Perihal tata cara menyembelih hewan, termasuk hewan kurban telah diatur secara sempurna dalam Islam. 

Sehingga sebagai umat muslim, penyembelihan hewan di hari Raya Idul Adha harus sesuai dengan syariat Islam.

Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memahami dengan benar cara menyembelih hewan kurban yang sesuai dengan yang dilakukan oleh Rasulullah.

Baca Juga: Asal Mula Umat Islam Lakukan Kurban saat Hari Raya Idul Adha, Diawali Mimpi Nabi Ibrahim

Dilansir dari kanal YouTube Qur'an Shidqi, begini adab dan tata cara menyembelih hewan qurban menurut sunnah yang disampaikan oleh Ustad Adi Hidayat.

1. Menghadap kiblat

Menurut Ustad Adi Sunnah yang pertama dalam menyembelih hewan kurban yakni menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat.

"Jadi, mohon maaf yah kalau nanti akan menyembelih hewan kurban sunnah pertamanya hadapkan hewannya ke arah kiblat. Jangan asal sembelih," ucap Ustad Adi Hidayat

Baca Juga: 10 Ayat Terakhir Surah Al Kahfi dan Artinya, Arab, Latin, Full Terjemahan, Bacaan Al Quran Juz 16

2. Kemudian selanjutnya tunjukkan untuk siapa hewan kurban tersebut.

Kalau perorangan sebutkan, seperti Nabi mengatakan, 'ini kurban untuk Muhammad'.

Bahkan begitu pula jika ditujukan kepada keluarga, sebutkan jika kurban tersebut untuk keluarga.

"Keluarga besar Adi Hidayat satu kambing, maka satu kambing ini mencakup saya, istri saya, dan dua anak saya," jelasnya.

Baca Juga: 10 Ayat Pertama Surah Al Kahfi dan Artinya, Arab, Latin, Full Terjemahan, Bacaan Al Quran Juz 15

Berkurban seperti ini diperbolehkan dan sah-sah saja. Sama halnya jika Anda mampu dan ingin berkurban untuk perorangan dalam keluarga.

Selain itu, berkurban juga bisa dilakukan dengan menyebutkan umat Muhammad.

"Ketika Nabi menyebutkan umat, maka ini mencakup semua umat Nabi baik yang masih hidup ataupun yang sudah wafat. Dan ini sah, ulama sepakat dalam hal ini," kata Ustad Adi Hidayat.

Baca Juga: 7 Keutamaan Puasa Arafah Sehari Sebelum Idul Adha bagi Umat Islam, Jangan Sampai Ditinggalkan

3. Adapun sunnah selanjutnya, yakni menyembelih dengan menyebutkan basmalah.

لِيُجَٰدِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ

Artinya: "Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik." (Q.S Al-An-am:121)

Sebagaimana Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menyembelih dengan tangan beliau. Ketika menyembelih beliau mengucapkan, Bismillah wallaahu akbar, ini kurban atas namaku dan atas nama orang yang tidak berkurban dari umatku.” (HR. Abu Daud, At-Turmudzi dan disahihkan al-Albani)

Baca Juga: Surat Yunus Ayat 12 Arab, Latin, dan Terjemahan, Bacaan Al Quran Juz 11

Namun, hal yang harus dipahami, saat menyembelih usahakan untuk membaguskan sembelihan

"Jadi bukan menggorok hewan kurban berkali-kali. Begitu sembelih seketika sekali, agar tidak menyiksa dan menyakiti hewan kurban. Makanya kata Nabi sebelum menyembelih tajamkan pisaunya terlebih dahulu," ucap Ustad Adi

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِّ الشِّفَارِ ، وَأَنْ تُوَارَى عَنِ الْبَهَائِمِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah)***

***

 

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler