RINGTIMES BALI - Seorang mukmin memiliki akhlak yang jujur, mencintai kebenaran dan senantiasa menetapi kebenara dalam berkata dan berbuat, karena kebenaran menunjukkan pada kebaikan.
Seorang muslim memandang kejujuran bukan hanya sekadar akhlak yang utama, tetapi memandangnya sebagai penyempurna iman dan Islamnya, sebab Allah yang memerintahkan demikian.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menganjurkan dan mengajak untuk berakhlak jujur.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam memerintahkan kejujuran seperti dalam surah At-Taubah:19.
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar."
Dalam Hadis Muslim Nomor 2607, Rasulullah bersabda,
"Hendaklah kamu berbuat jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke syurga, selama seseorang terus-menerus berlaku jujur dan berusaha jujur sampai dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.
Hindarilah dusta, karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada perbuatan dosa, perbuatan dosa menunjukkan ke neraka. Dan selama seseorang terus-menerus berdusta dan berusaha berdusta, sehingga dicatat di sisi Alah sebagai pendusta."
Adapun manfaat berakhlak jujur adalah sebagai berikut sebagaimana dilansir dari Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza 'Iri, 1419 H.
1. Memiliki hati yang lega dan jiwa yang tenang, seperti sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Baca Juga: Surat Al Furqan Ayat 74 Arab, Latin, dan Terjemahan, Bacaan Al Quran Juz 19
'Jujur itu adalah ketenangan'
Mendapatkan keberkahan di dalam usaha dan tambahan kebaikan, hal ini seperti sabda Rasulullah dalam riwayat Al-Bukhari Nomor 6079
"Dua orang yang berjual beli berhak melakukan khiyar (majelis) selagi belum terpisah, jika keduanya jujur serta saling terus terang, maka keduanya diberkahi di dalam jual belinya. Jika keduanya menyembunyikan (cacat) dan berdusta, maka dihapus berkah jual belinya."
2. Kebahagiaan setingkat dengan para syuhada, seperti sabda Rasulullah
"Barangsiapa yang memohon mati syahid kepada Allah dengan jujur (benar), maka Allah akan menyampaikannya pada (kedudukan) orang-orang yang mati syahid, meskipun ia mati di atas ranjangnya."
3. Selamat dari bencana yang tidak disukai.
Diceritakan bahwa seseorang yang melarikan diri datang kepada seorang yang shalih, ia mengadukan, 'sembunyikanlah saya dari orang-orang mengejarku!'
Baca Juga: Bacaan Surah Al Furqan Ayat 74 dan Artinya, Bahasa Arab, Latin, beserta Terjemahan, Al Quran Juz 19
Maka orang shalih tersebut berkata kepadanya, "tidurlah di sini" sambil melemparkan kepadanya pernutup dari daun kurma.
Lantas ketika orang-orang yang mencarinya datang dan menanyakan, orang shalih itu menjawab, 'ini di bawah daun kurma'.
Namun, orang-orang tersebut mengira bahwa orang shalih mempermainkan mereka, sehingga mereka kemudian meninggalkannya.
Pada akhirnya selamatlah orang yang bersembunyi tadi karena berkah kejujuran orang shalih itu.
Baca Juga: Bacaan Surat An Nasr Latin 3 Ayat Lengkap dengan Terjemahan, Al Quran Juz 30
Jadi biasakanlah diri untuk memiliki akhlak yang jujur. Semoga dengan akhlak yang baik ini, kita bisa mendapatkan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.***