Pentingnya Puasa dalam Mendidik Hawa Nafsu, Akhirnya Pembangkang Besar itu Tunduk

1 Juni 2022, 19:44 WIB
Simak kisah penundukan hawa nafsu yang amat pembangkang hingga akhirnya tunduk mengaku bahwa ia adalah hamba, dan Allah adalah Tuhannya. /Pixabay.com/Bellahu123

RINGTIMES BALI - Pasti sudah tak asing lagi bahwa ibadah puasa merupakan salah satu cara mendidik hawa nafsu. 

Bahkan Rasulullah Saw pernah menganjurkan untuk memperbanyak ibadah puasa bagi seseorang yang belum mampu menikah untuk mempermudahnya dalam mengendalikan hawa nafsu.

Namun ada sisi menarik yang penting untuk dibahas mengenai puasa dan mendidik hawa nafsu.

Baca Juga: Dosa di Bulan Ramadhan yang Bisa Gugurkan Pahala Puasa Umat Islam, Jangan Bergosip

Dalam thread Twitter @HafidzAlattas yang diunggah pada Rabu, 1 Juni 2022, dikisahkan bahwa Allah berdiskusi dengan nafsu.

Allah SWT menciptakan nafsu dan berfirman kepadanya: "Wahai nafsu, menghadaplah kamu!"

Nafsu tidak menjawab dan sebaliknya mendiamkan diri.

Kemudian Allah berfirman lagi: "Siapakah engkau dan siapakah Aku?"

Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau."

Lalu Allah menyiksanya di dalam Neraka Jahim selama seratus tahun (ada riwayat yang mengatakan 1000 tahun), dan kemudian mengeluarkannya.

Baca Juga: Doa Mengusir Jin dan Menangkal Gangguan Setan, Baca 3 Kali

Kemudian Allah berfirman: "Siapakah engkau dan siapakah Aku?

Nafsu (masih bandel) berkata, "Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau."

Lalu Allah memasukkan nafsu ke dalam Neraka Juu' (neraka yang dipenuhi rasa lapar) selama 100 tahun.

Setelah dikeluarkan, Allah berfirman: "Siapakah engkau dan siapakah Aku?"

Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, "Aku adalah hamba-Mu dan Engkau adalah Tuhanku."

Sebab itulah maka Allah mewajibkan puasa.

Berdasarkan kisah tersebut, kita dapat mengetahui bahwa nafsu adalah pembangkang besar.

Apabila seseorang tidak bisa mengendalikannya, maka ia akan masuk ke jurang kerugian yang amat besar.

Baca Juga: Arti Dibalik Canang Sari dalam Persembahyangan Umat Hindu, Bunga Lambang Kekuatan Ida Sang Hyang Widhi

Penulis thread menyebutkan bahwa kisah ini dinukil dari Tanbihul Ghafilin, Abu Laits As-samarqandy dan juga dikisahkan Ibn Arabi.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler