Arti Dibalik Canang Sari dalam Persembahyangan Umat Hindu, Bunga Lambang Kekuatan Ida Sang Hyang Widhi

29 Mei 2022, 09:06 WIB
Arti dibalik canang sari dalam persembahyangan Umat Hindu, Bunga Lambang Kekuatan Ida Sang Hyang Widhi. /Pixabay.com/Sunemo

RINGTIMES BALI - Simak arti dibalik penggunaan canang sari bagi umat Hindu berikut ini.

Pengerti canang sari adalah sarana persembahyangan yang umum digunakan umat Hindu terutama dalam persembahyangan sehari-hari.

Kegiatan persembahyangan umat Hindu tidak terlepas dari penggunaan canang sari, dupa, air dan bija.

Baca Juga: Arti Om Shanti Shanti Santhi Om, Ucapan Doa hingga Salam Penutup Acara Bagi Umat Hindu

Berikut makna dibalik penggunakan canang sari dalam persembahyangan yang dilakukan Umat Hindu termasuk filosofi di dalam unsur pembentuknya, seperti dari kanal RMV pada 29 Mei 2022.

Berikut unsur - unsur canang sari :

1. ceper berbentuk persegi empat sebagai alas canang yang melambangkan angga sarira atau badan. Canang yang dialasi ceper adalah simbol ardha candra sedangkan canang yang dialasi tamas kecil adalah lambang windhu.

2. Beras pada canang melambangkan Sang Hyang Atma atau yang membuat badan menjadi hidup dan melambangkan awal kehidupan.

Baca Juga: Astungkara, Makna Ucapan Salam Sekaligus Doa Bagi Umat Hindu

3. Porosan yang terbuat daru daun sirih, kapur dan gambir adalah lambang tri pramana yakni pikiran, perkataan dan perbuatan.

4. Jajan, tebu dan pisang adalah lambang tedong Ongkara yang melambangkan kekuatan utpeti, stiti dan pralina dalam kehidupan alam semesta.

5. Boreh miik adalah lambang sikap dan perilaku yang baik.

6. Minyak wangi adalah lambang ketenangan jiwa atau pengendalian diri dalam menata kehidupan.

7. Sampian uras atau duras melambangkan roda kehidupan dengan Asta Aiswarya yakni delapan karakteristik yang menyertai kehidupan manusia.

Baca Juga: Makna Gelang Tridatu Bagi Umat Hindu, Lambang Kekuatan Ida Sang Hyang Widhi

8. Bunga adalah lambang dari kekuatan Ida Sang Hyang Widhi yang berbeda-beda setiap warnanya.

Bunga putih diletakkan di timur, merah di selatan, kuning di barat, biru atau hijau di utara dan kembang rampai di tengah.

Penggunaan bunga pada canang sari juga sesuai dengan dresta tempat tinggal umat, karena ada beberapa bunga yang tidak diperbolehkan untuk digunakan pada canang sari.

Canang sari adalah wujud ucapan terimakasih dan syukur umat Hindu kepada Ida Sang Hyang  Widhi Wasa.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler