Gus Baha: Jangan Sembarang Menghakimi Orang Lain Munafik, Siapa Tau Masih Ada Dengki di Hatimu

26 Januari 2022, 14:17 WIB
Gus Baha: jangan sembarang menghakimi orang lain munafik, siapa tau masih ada dengki di hatimu. /Tangkapan layar Instagram.com/@ceramahgusbaha

RINGTIMES BALI – KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menyampaikan ceramah mengenai munafik.

Menurut Gus Baha kemunafikan ada berbagai macam, oleh karena itu jangan sembarangan menghakimi orang lain dengan mengata-ngatainya 'munafik'.

Gus Baha menyampaikan, sebaiknya kita tidak terburu-buru dalam menilai seseorang, apalagi sampai melabelinya munafik.

Ketika menghakimi orang lain mengarah ke dalam artian 'munafik', yang ditakutkan Gus Baha adalah alih-alih kita sudah paling benar, justru kemungkinan besar masih ada dengki di dalam hati kita sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 44, 45, 46 TA 2022 Ekosistem No 1-7 Essai

Simak ulasan ceramah Gus Baha tentang munafik selengkapnya, seperti yang dilansir dari kanal YouTube Sahabat Orchid TV pada Rabu, 26 Januari 2022 berikut ini.

Menurut masyarakat 'munafik' umumnya dipandang sebagai sesuatu yang buruk karena antara perkataan dan perbuatan tidak sama.

Sedangkan menurut penjelasan Gus Baha, munafik ternyata ada bermacam-macam dan memiliki tingkatannya tersendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 254, 256, 257 TA 2022, Latihan 4.4 Essay Nomor 1-10 Kekongruenan

"Munafik paling ekstrim yakni mereka yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul. Mereka hanya berpura-pura beriman tapi sebenarnya tidak," ungkap Gus Baha.

"Ada lagi munafik yang semacam ini, mereka percaya bahwa kyai itu orang baik, ulama itu orang baik. Tapi mereka suka berbohong apalagi masalah uang. Mereka kemungkinan akan dihisab (dosanya) meskipun sebentar," lanjutnya.

"Lalu, berbohong itu ada dua macam. Ada yang berbohong tapi tidak terlalu merugikan. Nabi Muhammad SAW berkali-kali dibohongi para sahabatnya, tapi karena cinta. Nah, yang seperti ini juga munafik tapi ahli surga," kata Gus Baha.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 131, Nilai-nilai Keadilan

Gus Baha kemudian menceritakan tentang kisah seseorang yang menghakimi orang lain (sesama muslim), namun kurang introspeksi diri.

"Saya pernah menerima laporan dari seseorang bilang kayak gini: 'Gus, disini ada dua masjid yang kubu-kubuan, kayaknya kyai-nya bertengkar. Gimana Gus, kalau beribadah di masjid itu, hukumnya sah atau tidak?'," ucap Gus Baha.

"Saya kemudian balik bertanya: 'yang bertengkar dua atau tiga?' Dia menjawab: 'Dua' Gus. Lalu saya timpali: 'Tiga, kan satunya kamu'," tambahnya.

Baca Juga: Download Lagu Monsters dari Katie Sky Viral di Tiktok, Punya Makna Kehidupan MP3 MP4 Beserta Lirik

"Kamu juga ikut-ikutan mengadu ke saya, kan sama saja kamu ikut bertengkar. Kalau kamu seperti ini terus mau ibadah di masjid manapun, gimana kalau malah tidak sah," ujar Gus Baha.

Gus Baha kemudian menjelaskan, bahwa Allah mengetahui hati kita. Allah akan menilai untuk yang pertama kalinya dari hati kita.

Gus Baha juga menyampaikan pesan, walaupun tidak terlalu rajin beribadah yang penting kita bisa bersungguh-sungguh dalam menghilangkan sifat dengki dari hati kita sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 128 dan 131, Menghitung Luas Gabungan Bangun Ruang

"Saya makanya pernah berpesan. Meskipun kamu ketika bangun tidur tidak langsung beribadah, pokoknya hatimu tidak dengki terhadap orang lain, terutama terhadap sesama muslim," pungkas Gus Baha.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler