Bahas Adat dan Tradisi, Gus Baha: Sembrono Kalau Berkeyakinan bahwa Allah Butuh Bantuan Makhluk

23 Januari 2022, 08:14 WIB
Sembrono kalau kita berkeyakinan bahwa Allah butuh bantuan dari makhluk. Gus Baha beri penjelasan lengkap tentang hal itu dan hukum adat. /YouTube.com/Najwa Shihab

RINGTIMES BALI - Sembrono kalau kita berkeyakinan bahwa Allah butuh bantuan dari makhluk. Gus Baha beri penjelasan lengkap melalui kisah hukum adat.

Gus Baha pada video yang diunggah kanal YouTube SANTRI GAYENG pada Selasa, 7 September 2021, menerangkan tentang hukum adat.

"Allah itu menerima hukum adat, sampai ada kaidah Al-Adah Muhakkamah," kata Gus Baha.

Adat itu boleh jadi hukum.

Bahkan dalam kitab Hikam disebutkan bahwa andaikan tidak ada hukum adat, maka orang mudah mengatakan murtad.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Solusi untuk Orang yang Banyak Hutang dan Tidak Bisa Melunasi

Hal itu kadang dilakukan oleh sebagian orang dengan mengatasnamakan Allah.

"Seakan-akan Allah itu Dzat yang butuh pasukan atau asupan dari kalian. Jadi, butuh ditolong dan dibantu," sindir Gus Baha.

"Kenapa kamu membantu agama sungguh-sungguh? Karena saya harus sungguh-sungguh membantu Allah," sindirnya lagi.

Namun hal tersebut bisa jadi sembrono kalau diartikan Allah akan kerepotan jika tidak dibantu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Kedutan Adalah Tanda Seseorang Menjadi Pewaris Ilmu Leluhur?

Gus baha memastikan bahwa Allah itu mentoleransi kalimat yang dipakai secara adat.

Hal tersebut disebutkan oleh para ulama sejak dulu dengan istilah Al Adah Muhakkamah.

Jadi, tradisi itu diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan syariah Islam karena adat itu sudah menjadi hukum.

Perlu diketahui juga bahwa adatnya orang mukmin menurut Gus Baha adalah meyakini semua merupakan kehendak Allah.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler