Gus Baha Ingatkan Jujur Seperti Ini Bisa Mendatangkan Dosa dan Tidak Diampuni Allah SWT

15 Januari 2022, 18:20 WIB
Ternyata ada kejujuran yang bisa mendatangkan dosa bagi umat muslim dan tidak akan diampuni Allah SWT. /Instagram.com/@gusbahaonline

RINGTIMES BALI – KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha menjelaskan terkait kejujuran yang dapat mendatangkan dosa.

Dalam ceramahnya, Gus Baha sangat menekankan agar umat Islam tidak berlaku jujur untuk hal-hal yang dapat menimbulkan dosa.

Selain itu, Gus Baha juga menjelaskan bahwa perbuatan tersebut juga tidak akan diampuni oleh Allah SWT.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Cara Menantang Malaikat Agar Selamat Meski Banyak Dosa

Seperti yang diketahui, perilaku jujur adalah perbuatan terpuji yang sangat dianjurkan kepada semua umat Muslim.

Namun, ada satu perbuatan yang seharusnya tidak umat muslim katakan kepada saudaranya lantaran bisa menimbulkan dosa.

Lantas kejujuran seperti apakah yang dapat mendatangkan dosa dan tidak diampuni Allah SWT?

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Alasan Orang Bodoh Jangan Terlalu Giat Beribadah, Berpotensi Merusak

Dirangkum dari akun Tiktok @Santrikyai23, Gus Baha menerangkan sebuah hadits shahih yang bunyinya:

كُلُّ أَمَّتِى مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ

“Semua umatku akan diampuni Allah SWT, kecuali orang yang memperlihatkan kemaksiatannya.”

Maksud dari orang yang memperlihatkan perbuatan maksiatnya yaitu, misalnya orang berzina di tempat umum ataupun maling secara terang-terangan.

Baca Juga: Kajian Islam, Gus Baha: Menemukan Tuhan Harus Lewat Logika yang Cermat

Yang kemudian, diantara perbuatan maksiat yang dilakukan itu diceritakan kepada orang lain padahal Allah SWT sudah menutupi aibnya.

Gus Baha lanjut membahas pertanyaan dari seseorang terkait alasan tidak diampuni perbuatanya karena mengungkap dosa maksiatnya.

“Orang cerita dosanya kan jujur dalam satu sisi statusnya kan jujur, tetapi kok malah tidak diampuni?, yang berbohong tidak jujur sok suci malah diampuni,” ujar Gus Baha

Baca Juga: Doa Ketika Terjadi Gempa Bumi, Selamat Atas Segala Bentuk Bencana Semasa Hidup

Beliau pun menganalogikan dengan sebuah contoh, misalnya Rukin dan Mustofa pernah berpacaran.

Setelah dewasa, baik Mustofa maupun Rukin menjadi Kyai dan menceritakan pengalamannya pernah bermaksiat itu.

Gus Baha sangat mengkhawatirkan jika tokoh panutan bercerita pernah bermaksiat, takutnya justru akan timbul gerakan maksiat yang masif.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Beberkan Amalan Agar Dicintai Allah Meskipun Sering Maksiat dan Berbuat Dosa

“Kalau setiap Kyai cerita pernah punya masa lalu maksiat pasti pikiran orang banyak ‘Ternyata maksiat itu biasa, kyai saja pernah’,” ujarnya

Hal itulah yang menjadikan kejujuran terhadap kemaksiatan tidak baik untuk diungkapkan kepada orang lain.

“Anda cerita pernah maksiat itu jujur, tapi Anda akan mikir gerakan maksiat menjadi hal yang biasa,” tambahnya

Baca Juga: Trend Spirit Doll Ramai Diadopsi Para Artis, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya dalam Islam

Oleh karena itu, Gus Baha mengatakan lebih baik tidak cerita daripada harus jujur dengan kemaksiatannya.

“Akhirnya baik mana jujur dengan tidak cerita?, baik yang tidak cerita,” tegasnya.

Beliau juga memberitahukan agar orang yang telah bermaksiat untuk segera ber-Istighfar kepada Allah SWT tanpa harus bercerita ke orang lain.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa jujur yang tidak boleh dilakukan adalah menceritakan aib diri sendiri ataupun orang lain berupa kemaksiatan di masa lalu kepada saudara yang lain.

Baca Juga: Keutamaan Surah Al Isra Ayat 23, Anjuran Menghormati Ibu Bapak

Ada sebuah hadist sabda Rasulallah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah untuk menutupi aib umat muslim:

مَنْ سَتَرَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَشَفَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ كَشَفَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ حَتَّى يَفْضَحَهُ بِهَا فِي بَيْتِهِ

Artinya: “Barang siapa yang menutupi aib saudaranya muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan barang siapa mengumbar aib saudaranya muslim, maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya.”***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler