Hukum Perhitungan Weton Pernikahan dalam Islam Menurut Buya Yahya

28 November 2021, 15:25 WIB
hukum perhitungan weton pernikahan dalam Islam menurut Buya Yahya. /Tangkapan layar Youtube/ Al-Bahjah TV

RINGTIMES BALI – Hingga kini, perhitungan weton masih dipertimbangkan oleh para orang tua di Jawa ketika akan menikahkan putra-putri mereka. Menurut mereka, weton berpengaruh pada kelangsungan nasib saat berumah tangga.

Menurut Buya Yahya dalam kanal Youtube Al-Bahjah TV, menentukan hari pernikahan bertujuan untuk menemukan hari yang kedua pihak keluarga saling menyanggupi (tidak memiliki kesibukan).

Namun perhitungan hari yang dilakukan diluar tujuan tersebut, misal menghitung weton, tidak diperkenankan. Menurut Buya, untuk menentukan kecocokan lebih disarankan melakukan Sholat Istikharah, karena petunjuk akan langsung datang dari Allah SWT.

Baca Juga: 5 Weton yang Paling disukai Khodam Sakti, Sabtu Kliwon hingga Rabu Pon

Sama seperti hari dalam hitungan masehi, Jawa pun memiliki hari sendiri yaitu Pahing, Pon, Kliwon, Wage, dan Legi.

Mengetahui dan mempelajari hitungan hari Jawa sah saja, akan tetapi apabila mempercayai hitungan tersebut akan menentukan nasib pernikahan tidak diperbolehkan.

Bagi seseorang yang akan menikah, cara untuk menyikapi orang tua yang masih mempercayai hitungan weton pernikahan adalah dengan memberikan penjelasan yang menenangkan pada mereka.

Baca Juga: Keistimewaan Weton Jumat Kliwon, Weton Mistis dan Sakral Menurut Primbon Jawa

Ingatkan orang tua untuk melakukan ibadah Sholat Istikhoroh karena Allah SWT yang akan memberikan petunjuknya.

Tidak perlu mencaci maki dan memberikan penjelasan dengan keras karena hal ini sudah mengakar di masyarakat, untuk mengubahnya pun harus dengan cara yang halus.

Meskipun sudah memakai cara yang halus, menasehati orang tua tidaklah mudah. Apabila orang tua marah dan tidak ingin mendengarkan penjelasan, tidak perlu bermusuhan dengan mereka.

Baca Juga: 4 Weton Memiliki Pagar Ghaib Paling Tinggi, Salah Satunya Senin Legi

Kalau sudah begini, tak apa mengikuti apa mau orang tua, yang terpenting adalah orang tersebut sudah mengerti hukumnya tidak perlu meyakini hitungan weton untuk pernikahan akan menentukan nasib rumah tangganya nanti.

Buya menekankan bahwa semua hari itu baik asal kita melakukan hal yang disukai dan diridhoi oleh Allah SWT. Menikah sendiri adalah hal yang diridhoi oleh Allah SWT dan dibanggakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW pun memberikan petunjuk bahwa apabila ingin memilih waktu, tempat, dan orang yang tepat adalah dengan Istikhoroh.

Baca Juga: Weton Paling Disegani, Hati-hati saat Mereka Marah

Untuk itu, teruslah berdoa agar kita dijauhkan oleh Allah SWT dari cara-cara yang salah.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler