Makna Perayaan Hari Sugihan Jawa dan Sugihan Bali bagi Umat Hindu Menurut Lontar Sundarigama

4 November 2021, 19:32 WIB
Ilustrasi makna perayaan Hari Sugihan Jawa dan Sugihan Bali bagi umat Hindu. /tangkapan layar YouTube Ajeg Bali Channel

RINGTIMES BALI – Sugihan Jawa dan Sugihan Bali merupakan rangkaian dari upacara Galungan.

Sugihan Jawa mau pun Sugihan Bali datang setiap enam bulan sekali sebelum Hari Raya Galungan.

Sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Belajar Agama Hindu pada Kamis, 4 November 2021 tentang makna Sugihan Jawa dan Sugihan Bali menurut lontar Sundarigama.

Baca Juga: Makna dan Inti Perayaan Hari Raya Sarawati dalam Agama Hindu, Turunnya Ilmu Pengetahuan Suci

Sugihan Jawa

Sugihan Jawa diperingati setiap hari Kamis Wrespati Wage wuku Sungsang. Sugihan Jawa berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “Sugi” artinya membersihkan dan “Jaba” artinya luar.

Jadi Sugihan Jawa berarti membersihkan alam semesta atau makrokosmos atau Bhuana Agung. Menurut lontar Sundarigama, disebutkan sebagai berikut:

“Kami sebagai sungsang disebut dengan para rebon atau yang dikenal dengan Sugihan Jawa.

Dinamakan Sugihan Jawa karena merupakan hari suci bagi para Bhatara untuk melakukan rerebu di sanggah atau merajan, yang disertai dengan bertumpu pada Bhatara dengan kembang wangi.

Baca Juga: Makna Perayaan Tumpek Wariga atau Tumpek Uduh Bagi Umat Hindu Bali

Orang yang memiliki kemampuan dalam tatwa akan melakukan juga Samadhi. Pendeta akan pemujaan tertinggi karena Bhatara pada hari ini turun ke dunia untuk menerima persembahan hingga Galungan nanti.”

Jadi dari uraian di atas, makna Sugihan Jawa adalah hari para rebon atau perempuan melakukan pembersihan alam semesta, baik secara jasmani atau pun rohani, sekala atau niskala.

Hal ini tujuannya adalah untuk menetralisir kekuatan negatif yang ada pada alam semesta atau Bhuana Agung.

Baca Juga: Makna Ucapan Salam 'Assalamu'alaikum' dalam Islam

Secara sekala dilakukan dengan membersihkan tempat-tempat suci. Sementara, secara niskala dilakukan dengan menghanturkan banten sebagai lambang penyucian. Setelah itu, umat Hindu melakukan acara persembahyangan bersama.

Sugihan Bali

Sugihan Bali diperingati setiap hari Jumat Kliwon wuku Sungsang. Sugihan Bali berasal dari kata “Sugi” artinya membersihkan dan “Bali” artinya kekuatan dalam diri.

Jadi Sugihan Bali berarti upacara untuk menyucikan diri atau Bhuana Alit atau mikrokosmos baik secara sekala atau niskala.

Baca Juga: Deretan Hari Suci Rainan Hindu November 2021, Salah Satunya Galungan dan Kuningan

Dalam lontar Sundarigama telah disebutkan “Pada hari Jumat Kliwon wuku Sungsang disebut dengan hari Sugihan Bali yang merupakan jari suci bagi umat manusia.

Maknanya sebagai penyucian diri manusia secara lahir, batin dengan cara  mengheningkan pikiran, menuang air suci dan pembersihan diri kepada Pendeta.”

Dari uraian di atas, makna Sugihan Bali adalah upacara yang bertujuan untuk menyucikan Bhuana Alit atau Mikrokosmos baik secara sekala atau niskala, dengan melakukan penglukatan nyuh gading.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler