RINGTIMES BALI - Simak perbedaan antara agama Hindu di Indonesia terutama Bali dengan agama Hindu di India.
Masyarakat Hindu di Bali dikenal dengan budaya yang terkait dengan kepercayaan agama Hindu.
Ada berbagai kebiasaan dan tradisi yang dilakukan umat Hindu Bali yang ternyata berbeda dengan umat Hindu di India.
Baca Juga: Daftar Rainan atau Hari Suci Hindu Bulan November 2021, Sangat Padat
Agama Hindu bersumber dari India yang mulai muncul pada tahun 600SM, sedangkan di Indonesia agama Hindu masuk pada tahun 130 Masehi.
Meski memiliki satu sumber yakni kitab suci Weda, namun ada beberapa perbedaan antara agama Hindu di Bali dan India.
Berikut 3 perbedaan agama Hindu Bali dengan agama Hindu India dikutip dari postingan Instagram @info_tabanan:
Baca Juga: Penyebab Perubahan Karakter pada Anak Laki-laki Menurut Pandangan Islam
1. Cara Sembahyang
Di India, umat Hindu melakukan persembahyangan sehari-hari sebanyak 2 kali yakni pada pagi hari dan sore hari.
Sementara umat Hindu Bali melakukan persembahyangan 3 kali sehari yang disebut Tri Sandhya.
Tri Sandhya dilakukan pada pagi hari pukul 06.00, siang pukul 12.00 dan sore pukul 18.00.
2. Tahun baru Saka ( Pergantian tahun dalam Hindu)
Masyarakat India melakukan perayaan tahun baru Saka dengan menghias rumah, bersembahyang di kuil, bersilaturahmi dengan keluarga serta ada berbagai festival.
Sementara di Indonesia, masyarakat Hindu menyambut tahun baru Saka dengan melaksanakan Nyepi.
Baca Juga: Surah Ad-Duha Ayat 1-11, Bahasa Arab, Terjemahan, dan Tafsir
Kebalikan dari perayaan di India, di Indonesia saat Nyepi masyarakat melakukan Catur Brata Penyepian yakni tidak bekerja, tidak bepergian, tidak menyalakan api dan berpuasa.
Tujuan dari perayaan Hari Raya Nyepi adalah untuk memfokuskan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Daging Sapi
Umat Hindu di India sama sekali tidak makan daging sapi. Bagi mereka, sapi adalah hewan yang disucikan.
Sementara di Indonesia, ada beberapa umat Hindu yang masih makan daging sapi kecuali dari kasta Brahmana.***