Network
RINGTIMES BALI – Pihak asosiasi sepakbola Liga Inggris telah meminta panitia penyelenggara untuk mengizinkan pemain istirahat berbuka puasa selama Ramadhan.
Di Liga Inggris sendiri, banyak terdapat pemain sepakbola muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini baik di divisi utama maupun kasta di bawahnya.
Di antaranya adalah pemain Liverpool, Mohamed Salah, ada juga Riyad Mahrez (Manchester City), dan N'golo Kante (Chelsea) yang beragama Islam.
Wasit akan memberikan jeda pertandingan khusus saat waktu berbuka puasa telah tiba. Hal ini sangat penting, mengingat pemain telah banyak beraktivitas tanpa asupan energi.
Baca Juga: Liga Inggris: Arsenal Menang Telak atas Palace
Pertandingan yang akan dilaksanakan di semua divisi selama sebulan kedepan hampir semuanya bertepatan dengan waktu terbenamnya matahari.
Tidak hanya kepada wasit, instruksi jeda pertandingan tersebut juga diberikan kepada para petugas tepi lapangan yang menyediakan air dan makanan sebagai suplemen.
Mereka akan mengidentifikasi, apakah dalam pertandingan tersebut ada pemain yang menunaikan ibadah puasa atau tidak.
Baca Juga: Liga Inggris: Chelsea Imbang Kontra Everton
Ramadhan Bulan Penting Bagi Umat Islam, Terutama Pesepakbola di Liga Inggris
Ramadhan, yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai bulan puasa, doa, dan renungan
Menurut kalender, periode Ramadhan tahun 2023 ini akan dimulai pada Rabu malam 22 Maret selama satu bulan penuh hingga tanggal 21 April mendatang.
Sejatinya, jeda pertandingan tersebut sudah berlaku sejak lama, contohnya ketika pertandingan Leicester City kontra Crystal Palace dua tahun lalu.
Baca Juga: Liga Inggris: Manchester United Imbang Tanpa Gol Kontra Southampton
Melansir laman Sky Sports, wasit Graham Scott memberikan jeda pada laga penting tersebut untuk Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate untuk berbuka puasa.
Hal tersebut menghentikan tendangan Vicente Guiata yang sudah berada di dekat gawang, sebab wasit telah melakukan kesepakatan dengan waktu adzan maghrib waktu setempat.
Setelah pertandingan, Wesley Fofana memberikan apresiasinya pada wasit, klub serta Vicente Guiata melalui media sosial, “itulah yang membuat sepakbola indah”.
Begitu juga di liga wanita Inggris alias Women Super League (WSL) terdapat muslimah yang melaksanakan ibadah puasa seperti Mariam Mahmood (West Bromwich) dan empat lainnya.***
