Network
RINGTIMES BALI - Nottingham Forest akan bersiap bertanding untuk menghadapi Huddersfield.
Nottingham Forest dan Huddersfield saling merebutkan posisi satu tempat di Liga Premier.
Hal itu terjadi usai mereka mencapai final playoff Championship berkat kemenangan adu penalti atas Sheffield United, Rabu dini hari tadi.
Baca Juga: Profil Harry Kane, Striker Terbaik Timnas Inggris Saat Ini
Forest kalah 1-2 pada leg kedua semifinal setelah perpanjangan waktu sehingga agregat menjadi 3-3, tapi menang adu penalti 3-2 di City Ground.
Kemenangan tersebut terjadi setelah kiper Brice Samba memblok tiga tendangan. Penyelamatan terakhirnya memicu pendukung tuan rumah masuk lapangan untuk merayakan kemenangan tim.
Pada video yang beredar menunjukkan seorang suporter berlari ke arah kapten Sheffield United Billy Sharp dan menanduknya hingga terjatuh saat dia berdiri menyaksikan selebrasi.
Baca Juga: Pelatih Arsenal Mikel Arteta Minta Seluruh Pemain Fokus Hadapi Newscastle United
Manajer Sheffield United Paul Heckingbottom menyebut insiden itu sebagai bentuk 'serangan' dan berjanji pelakunya akan segera dilakukan dtindakan.
Nottingham Forest juga berjanji akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menemukan pelaku.
Apa yang dilakukan pelaku dipastikan akan membuatnya dilarang menyaksikan langsung pertandingan klub itu seumur hidup.
"Klub Sepak Bola Nottingham Forest terkejut mengetahui mantan pemain kami, Billy Sharp, diserang saat meninggalkan lapangan," kata Forest dikutip dari Antara.
Baca Juga: Skenario Manchester City Juara Liga Inggris Musim 2021-2022
"Klub juga meminta maaf kepada Billy secara pribadi dan kepada Sheffield United Football Club," sambungnya.
Forest pernah juara Eropa dua kali berada di liga papan atas pada tahun 1999 dan bisa kembali ke sana jika mereka mampu mengalahkan Huddersfield di Stadion Wembley pada 29 Mei.
Menurut ESPN, Huddersfield sendiri tengah promosi ke Liga Premier pada 2017 setelah 45 tahun berkutat di liga dua sebelum terdegradasi pada 2019.***
