RINGTIMES BALI - Borneo FC dihujani teguran keras, didenda hingga dilarang bertanding oleh PSSI.
Klub sepakbola asal Samarinda, Kalimantan Timur Borneo FC diberi teguran keras, didenda Rp50 juta hingga dihukum dilarang bertanding oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.
Keputusan ini berdasarkan Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, pada tanggal 17 Desember 2021. Selain Borneo Tim Persita Tangerang juga mendapatkan hukuman denda.
Dan inilah deretan hukuman untuk official dan para pemain klub asal Samarinda ini dilansir dari laman PSSI Selasa, 21 Desember 2021:
1. Muhammad Yusuf Zulfikar
Di BRI Liga 1, dokter tim Pesut Etam ini mendapatkan teguran keras atas kejadian pada tanggal 14 Desember 2021.
Saat itu Borneo melawan Madura United. Yang bersangkutan disebut-sebut melakukan protes berlebihan terhadap perangkat pertandingan.
2. Selain Zulfikar, Andri Dauri Husain Tri Saputra, official tim Borneo juga dijatuhi hukuman keras. Jenis pelanggaran yang dilakukanya juga sama dengan Yusuf Zulfikar.
Ditengarai Zulfikar dan Andri saat itu melakukan protes berlebihan terhadap perangkat pertandingan.
Kejadian tersebut terjadi juga terjadi pada 14 Desember 2021 kala Tim Pesut Etam melawan Madura United.
3. Javlon Guseynov
Di BRI Liga 1, pemain bek tengah ini mendapatkan hukuman berlipat. Selain dilarang bertanding selama 4 kali pertandingan, Guseynov juga diwajibkan membayar denda Rp50 juta.
Jenis pelanggaran yang dilakukannya adalah selain bertingkah laku buruk, ia juga melakukan protes berlebihan dengan cara melemparkan ban kapten ke wajah perangkat pertandingan.
Kejadian pada 14 Desember itu tentu menorehkan kemaluan teramat dalam di hati Borneo.
Selain tim Pesut Etam dua klub sepakbola lainnya yang mendapat hukuman adalah official Persis Solo Erwin Widiyanto dan pemain Tim Persita.***