Network
RINGTIMES BALI – Kejadian yang tidak menyenangkan baru saja dialami Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya pada semifinal Indonesia Master 20 November 2021 kemarin.
Pasalnya Kevin/Marcus dirugikan keputusan wasit yang berkaitan dengan teknologi hawkeye.
Dilansir dari kanal YouTube Bangku Penonton pada 21 November 2021, banyak kalangan curiga ada kecurangan dalam teknologi hawkeye pada pertandingan semifinal semifinal antar Kevin/Marcus vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Baca Juga: The Minions Bersiap di Indonesia Open 2021 usai Gagal Menang Daihatsu Indonesia Masters
Pada awalnya, pasangan Malaysia meminta challenge pada saat memimpin dengan poin 20-18 di set pertama.
Dari hasil penayangan ulang kamera, terlihat servis pemain Malaysia tidak sampai area permainan lawan.
Namun anehnya, Teknologi hawkeye menunjukan hasil lain.
Baca Juga: Jadwal dan Hasil Drawing Indonesia Open 2021, Greysia Polii-Apriani Rahayu Langsung Masuk 16 Besar
Setelah menunggu hampir 1 menit, hasil hawkeye menunjukan servis pemain Malaysia masuk dan membuat game pertama dimenangkan pasangan Malaysia.
Kejadian tersebut sontak membuat marah berbagai kalangan seperti netizen Indonesia dan para pemain Denmark.
Netizen Indonesia bersuara tentang adanya kecurangan pada proses penayangan hawkeye.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Indonesia Raih Poin Perdana
Warga +62 ini menduga adanya proses editing pada video di teknologi hawkeye sebelum ditayangkan.
Para pemain Bulutangkis Denmark pun tak kalah sewot. Anders Skaarup Rasmussen bahkan sempat mengunggah cuplikan video Indonesia vs Malaysia di akun Instagram pribadinya. Ia menulis.
“Apa-apaan @bwf.official? Itu terjadi di set point? Bagaimana kami bisa percaya dengan hawkeye lagi?,” tulis akun @Andres_ Skaarup_Rasmussen.
Baca Juga: Jadwal Bola Kualifikasi Piala Dunia Hari Ini, Belgia dan Prancis Siap Beraksi
Sementara itu komentator media Denmark bernama Jim Laugesen juga menulis kritik yang tak kalah pedas. Ia menulis.
“Dear @bwf.official. Tolong diskusikan dengan orang-orang soal Hawkeye. Ini hasil yang dikeluarkan pada set point. @kevin_sanjaya dan @marcusfernaldig dicurangi besar-besaran,” tulis Jim Laugesen.
Kejadian ini tentu saja sangat memalukan dan mencoreng nilai-nilai sportifitas dalam pertandingan.
Pertandingan yang seharusnya menjadi ajang sportifitas antar negara, malah dibumbui hal yang kurang sedap.
Untungnya Kevin/Marcus tetap tenang dan tidak terbawa emosi. Hasilnya Indonesia bisa memenangkan pertandingan ini dan melaju ke babak final.
Semoga kejadian memalukan ini tidak terulang sehingga semua pihak bisa terus menjunjung tinggi sportifitas.***
