Arak-arakan Blora Disambut Meriah, Ulik Sejarah dari Kesenian Tradisional Bujang Ganong dan Reog Ponorogo

- 4 Februari 2023, 16:20 WIB
Kesenian Barong Jawa Tengah.
Kesenian Barong Jawa Tengah. /blorakab.go.id

Blora secara rutin mengadakan lebih banyak Keseniang Barong di antara kabupaten lainnya, seni yang khas ada di Jawa Tengah mencerminkan sikap spontanitas, kekeluargaan, rasa sederhana, kekompakan dan berani mencapai kebenaran. 

Atribut yang digunakan pada kesenian tersebut lengkap seperti Singo Barong tergambar sebagai singa buas atau penguasa hutan angker dan Gembong Amijoyo sebagai harimau besar yang berkuasa.

Budaya ini berbentuk tarian kelompok dengan dominasi Singo Barong dan tokoh-tokoh yang juga tida bisa terpisahkan yaitu Bujangganong atau Pujonggo Anom Joko Lodro, Gendruwo (Pasukan Berkuda) atau reog Noyontoko Untub.

Selain pemain-pemainnya, terdapat musik yang mengiringi seperti Kendang, Gedhuk, Bonang, Saron, Demung dan Kempul, beberapa pementasan juga sering berkolaborasi dengan campur sari.

Baca Juga: Alasan Bagaimana Ideologi ISIS Bisa Masuk ke Indonesia

Iring-iringan kuda sebagai pembuka juga memiliki makna sendiri yaitu berawal dari hikayat Panji atau iring-iringan prajurit berkuda yang mengawal Raden Panji Amarabangun atau Pujonggo Anom beserta Singo Barong.

Pujonggo Anom sebagai utusan karena Prabu Klana Sawandana jatuh cinta dengan Dewi Sekartaji Putri sebagai bangsawan Kediri yang dikawal dengan iringan prajurit berkuda pada saat itu.

Singo Barong yang bertugas menjaga keamanan di wilaya perbatasan menghadang rombongan prajurit Bantarangin, ada 4 prajurit yang ternyata lolos dan melapor kepada Adipati Klana Sawandana.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x