Pada hari tersebut umat Hindu di Bali akan memohon waranugraha (anugrah) agar mereka dapat terus diberi kebahagiaan secara skala atau niskala (jasmani atau rohani).
Selain dengan cara mendengarkan dan memainkan gamelan atau melakukan aktivitas menarik lainnya, kebahagiaan dalam diri juga dapat dicapai dengan membangun rasa kasih sayang terhadap sesama manusia dengan melakukan aktivitas bersama.
Berdasarkan hal tersebut, Rahina Tumpek Krulut menjadi dikenal sebagai Rahina Tresna Asih atau Hari Kasih Sayang untuk umat Hindu di Bali.***