Bukti Sejarah Masuknya Agama Islam ke Nusantara Abad Ke-13 Beserta Teori Pendukungnya

- 10 Mei 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi, bukti sejarah mengenai masuknya Agama Islam ke Nusantara sekitar abad ke-13 yang dilengkapi dengan 4 teori pendukung.
Ilustrasi, bukti sejarah mengenai masuknya Agama Islam ke Nusantara sekitar abad ke-13 yang dilengkapi dengan 4 teori pendukung. /Tangkapan layar Youtube/Historic Indonesia

RINGTIMES BALI - Bukti sejarah Islam masuk ke Indonesia di sekitar abad ke-13 karena adanya beberapa karya sufi abad tersebut.

Kemudian dikutip dari buku Intisari SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) oleh Siti Wahidoh, juga menyebutkan bahwa bahwa agama Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 dan ke-13 M.

Selain itu, masuknya Islam ke Nusantara pertama kali terjadi pada abad pertama Hijriyah, yaitu ketika pedagang sufi Muslim Arab masuk China melalui jalur laut bagian barat. Hal ini disimpulkan dari manuskrip China era Dinasti Tang.

Baca Juga: Sejarah Tugu Pahlawan Surabaya, Latar Belakang Pembangunan hingga Peresmian Monumen

Menurut berita dari Marcopolo tahun 1292, dan berita dari Ibnu Battuta tahun 1354 menyebutkan, Masuknya Islam ke Indonesia Abad 13 M dan dikaitkan dengan keruntuhan Dinasti Abbasiyah di Baghdad tahun 1258.

Salah satu bukti fisik yang ada adalah batu nisan Sultan Malik as Saleh di Samudra Pasai tahun 1297. Sehingga bisa dikatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia pada abad 13 ditunjukkan dengan adanya Kerajaan Samudra Pasai yang berlokasi di Sumatra.

Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Mengutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas X Kemendikbud Ristek, ajaran agama Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 Masehi.

Baca Juga: Alasan Para Tokoh yang Menentang Hasil Perudingan Renville, Sejarah Kelas 11 Halaman 206 Bab 7 Semester 2

Penyebaran ajaran dari Nabi Muhammad SAW di Indonesia tidak lepas dari hubungan perdagangan dan pelayaran antarbenua yang ramai pada masa itu.

1. Teori Gujarat

Teori Gujarat ialah teori yang menerangkan agama Islam masuk ke Indonesia atau Nusantara pada abad ke-13 melalui pedagang muslim India.

2. Teori Mekah

Teori Mekah pertama kali diutarakan Hamka dalam perhelatan Dies Natalis PTAIN ke-8 di Yogyakarta. Dia mengungkapkan hal ini sebagai koreksi teori Gujarat.

Baca Juga: Pembahasan Sejarah Kelas 11 Halaman 206 Bab 7, Latih Uji Kompetensi Antara Perang dan Diplomasi Semester 2

Teori Hamka menerangkan bahwa Arab Saudi punya peran besar atas masuknya Islam ke Indonesia. Sebab, menurutnya bangsa Arab ialah negara pertama kali membawa Islam ke Nusantara, lalu diikuti Persia dan Gujarat.

Namun, teori ini menerangkan bahwa masuknya Islam adalah sebelum abad ke-13 M, yaikni 7 M atau abad pertama Hijriyah.

Alasan yang mendasari karena pasca wafatnya Muhammad SAW tahun 632 M, kepemimpinan Islam ada di tangan khalifah.

Kemudian adanya pernikahan antara kaum pedagang dengan penduduk lokal.

Baca Juga: Mengapa Rakyat Indonesia Melakukan Perlawanan Terhadap Sekutu, Sejarah Kelas 11 Halaman 167 Bab 7 Semester 2

3. Teori Persia

Teori Persia dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat. Dikatakan bahwa agama Islam masuk ke Nusantara dari Persia dan singgah di Gujarat pada abad 13. Hal ini terlihat dari kebudayaan Indonesia yang punya persamaan dengan Persia.

Dosen dan peneliti Kenneth W. Morgan (1963: 139-140) mempertegas teori bahwa masyarakat Islam di Indonesia, sama dengan Persia. Buktinya adalah peringatan 10 Muharram atau Asyura sebagai peringatan Syi'ah atau syahidnya Husein yang terwujud dengan tradisi memasak bubur Syura.

4. Teori China

Baca Juga: Mengapa Sekutu datang ke Indonesia Paska Proklamasi Kemerdekaan, Sejarah Kelas 11 Halaman 167 Bab 7 Semester 2

Teori masuknya Islam ke Indonesia selanjutnya adalah teori Cina. Teori ini dicetuskan oleh Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby yang menyebutkan jika Muslim Cina datang ke Indonesia dan mengajarkan ajaran Islam pada penduduk Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan adanya perpindahan orang-orang muslim Cina dari Kanton ke Asia Tenggara, khususnya Palembang pada tahun 879 M.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah