Network
RINGTIMES BALI – Pada sejarah Perang Dunia 2, Pertempuran Atlantik dianggap kampanye militer berkesimbanguna yang terlama selama 5 tahun, 8 bulan dan 5 hari, yang berlangsung pada 3 September 1939 sampai dengan 8 Mei 1945.
Pada saat itu, pihak sekutu melakukan blokade laut kepada Jerman sehari setelah pernyataan perang, dan sedangkan pihak Jerman juga melakukan blokade balasan pertempuran atlantik.
Dengan melibatkan kapal selam U-boat, Jerman melawan kapal perang Inggris dan sekutunya, khusunya pada kapal dagang.
Baca Juga: Sejarah Penemuan Rudal, Senjata Paling Mematikan di Dunia
Inggris membutuhkan jutaan ton bahan import dalam perminggu untuk bertahan dan dapat berjuang melawan Jerman.
Jutaan ton bahan bakar tersebut dikirimkan melalui Samudra Atlantik dengan kapal-kapal dagang, dan mempunyai tugas untuk memotong jalur perdangan tersebut adalah Kriegs Marine.
Pada saat itu Jerman memang dikatakan belum mampu menandingin kekuatan tempur laut yang dimiliki oleh Inggris.
Baca Juga: Gigi Naga, Strategi Jerman Halau Kekuatan Tank Sekutu Pada Masa Perang Dunia 2
Akan tetapi, berkat laksamana Karl Donitz, hanya dengan bermodalkan 57 buah kapal selam, dirinya dan Jerman dapat menimpulkan banyak kerugian kepada pihak sekutu.
