RINGTIMES BALI – Setelah kegagalan offensif Jerman dalam menaklukan Uni Soviet dan Inggris pada masa perang dunia ke 2, Jerman mulai memikirkan strategi pertahananya.
Selain dengan membangun tembok atlantik pada sekitar pesisir pantai Eropa Barat, Hitler juga mengharapkan pencegahan serangan tank khususnya berasal dari Uni Soviet.
Hal ini diketahui bahwa perkembangan teknologi Uni Soviet pada era perang dunia 2 terus berkembang semakin canggih, kuat serta cepat.
Baca Juga: Sejarah Perang Dingin Antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
Salah satu ide yang tergolong sedikit berbeda yaitu dengan membuat penghalang-penghalang dari bawah tanah.
Penghalang tersebut pertama kali digunakan selama perang dunia 2 terutama oleh Eropa yang dikenal dengan sebutan Gigi Naga.
Gigi Naga merupakan benteng piramida yang memiliki ukuran kecil, terbuat dari beton dan disusun banyak pada baris yang tidak teratur.
Baca Juga: Sejarah Kapal Penjelajah Terbesar di Belahan Bumi Selatan Milik Indonesia
Dilansir dari kanal Youtube Sapi Betina pada 11 November 2021, tujuan dari Gigi Naga ini adalah memperlambat pergerakan tank atau menggiring tank ke zona dimana tank tersebut dapat dihancurkan.