Kisah Inggit Garnarsih, Istri Kedua Soekarno yang Rela Dicerai daripada Dimadu

29 Mei 2021, 14:29 WIB
Inggit Garnarsih, istri kedua Soekarno /instagram.com/@ibuinggitgarnarsih/

RINGTIMES BALI - Inggit Garnarsih merupakan istri kedua Ir. Soekarno. Inggit disebut salah satu wanita yang sangat berpengaruh di kehidupan bapak proklamator tersebut.

Awalnya, Inggit ialah istri dari seorang laki-laki bernama Haji Muhammad Sanusi. Namun, karena kecerdasan yang dimiliki Inggit, Soekarno memberanikan diri untuk melamarnya.

Pada saat itu, Soekarno juga memiliki istri bernama Siti Oetari, namun ia menceraikannya dan memutuskan untuk menikahi Inggit.

Awal pertemuan keduanya yakni ketika Soekarno tengah menjadi mahasiswa di Bandung. Saat itu, Soekarno merupakan anak kos dari Haji Sanusi.

Ketertarikan Soekarno pada Inggit dikarenakan tutur bahasa dan kepintarannya yang membuatnya semakin yakin untuk menikahinya.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Ir Soekarno, Pernah Usir Israel Tahun 1962 hingga 2 Kali Jadi Cover Majalah Time

Tak ingin menjalin hubungan secara diam-diam, Soekarno langsung berbicara langsung kepada Haji Sanusi.

Bukannya marah, Haji Sanusi justru merelakan Inggit untuk dinikahi laki-laki lain, yaitu Soekarno, sebagaimana dikutip Ringtimesbali.com dari kanal youtube Raja TV.

Ia menganggap, Soekarno membutuhkan sosok seperti Inggit untuk membantu perjuangannya.

Setelah keduanya menikah, Inggit juga turut bekerja berjualan bedak dan jamu untuk membiayai kuliah Soekarno.

Meskipun memiliki perbedaan usia yang jauh, pasangan tersebut nampak kompak dalam bekerja sama.

Ketabahan Inggit yang tekun dalam berjualan semata-mata untuk membiayai kuliah Soekarno sampai selesai.

Baca Juga: Kisah Istri Pertama Bung Karno, Sempat Batal Menikah Terungkap Soekarno Tidak Pernah Sentuh Siti Oetari

Selain itu, Inggit merupakan sosok yang suportif. Pintu rumah yang menjadi tempat tinggalnya bersama Soekarno selalu ia buka dikarenakan selalu ada tokoh-tokoh penting yang mendukung perjuangan suaminya.

Sebagai seorang istri, Inggit tidak pernah menuntut Soekarno untuk memberikan nafkah padanya karena ia mengerti tugas suaminya adalah memperjuangkan kemerdekaan.

Ketika Soekarno dipenjara, Inggit juga berusaha membantu Soekarno dalam berjuang. Selain membawakan buku untuk Soekarno, Inggit juga menyelundupkan buku-buku yang dibutuhkan Soekarno untuk terus belajar dan mengasah pikirannya.

Walaupun yang dilakukannya tersebut sangat berisiko, namun Inggit tetap melakukannya demi mendukung segala yang dilakukan suaminya.

Dalam kehidupan Soekarno yang terjal, sang istri sungguh tabah dalam menjalani hari bersama Soekarno.

Inggit selalu mendampingi Soekarno di tempat pengasingan yang berpindah-pindah.

Baca Juga: Gus Robin Ungkap Pesan Soekarno 'Indonesia Dikutuk, Ada Pemimpin yang Berani Hukum Mati Koruptor'

Namun pada suatu hari, ketika Soekarno berpindah di Jakarta, tepatnya di jalan Pegangsaan Timur, tempat isi proklamasi dibacakan, ia sudah tidak didampingi oleh istrinya.

Hal tersebut dikarenakan Inggit memutuskan untuk cerai dari pada harus dimadu dengan Fatmawati, perempuan yang disukai Soekarno saat itu.

Itulah beberapa fakta mengenai Inggit Garnarsih, seorang perempuan kuat yang rela melepas suaminya karena tidak ingin dimadu.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler