RINGTIMES BALI – Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di era transformasi digital, Kementerian Kominfo kembali menggelar program beasiswa S2 untuk masyarakat.
Tidak terbatas pada perguruan tinggi yang ada di Tanah Air, akan tetapi Kominfo juga membuka kesempatan untuk belajar ke universitas di mancanegara.
Program ini sejatinya telah berlangsung sejak tanggal 22 Februari 2023 dan akan terus berjalan selama satu bulan, berakhir di tanggal 25 Maret tahun yang sama.
Harapannya, akan ada banyak masyarakat yang berpartisipasi, sebagaimana ungkapan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo, Haryati.
“Agar ketersediaan SDM unggul di bidang TIK dapat merata sehingga membantu percepatan transformasi digital nasional baik di lingkungan instansi pemerintah maupun swasta,” kata Haryati melalui laman resmi Kominfo, Sabtu 25 Februari 2023.
Kominfo Targetkan Lebih Banyak Masyarakat yang Berpartisipasi
Menurutnya, program Kominfo yang telah berjalan 16 tahun sejak 2007 silam ini telah menetaskan 2.500 lebih masyarakat ke jenjang S2 alias pascasarjana.
“Program ini telah membiayai lebih dari 2.500 masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan pascasarjana,” ucap Haryati menambahkan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan pada sosialisasi pembukaan program beasiswa S2 dalam dan luar negeri yang diselenggarakan oleh Kominfo. Acara berlangsung di kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis 13 Februari 2023 kemarin.
Baca Juga: Beasiswa Perintis Sudah Dibuka, Cek Persyaratan Pendaftaran Berikut
Komponen beasiswa terdiri dari bantuan pendidikan, biaya operasional atau uang saku mahasiswa, biaya tesis, publikasi jurnal, hingga kepesertaan dalam konferensi internasional.
Ada beberapa perguruan tinggi yang menjadi mitra Kemenkominfo dalam menjalankan program beasiswa S2 ini. Yaitu, Universitas Sumatera Utara, ITB, UI, UGM, Universitas Andalas, Universitas Airlangga, dan lain-lain.
Jenis Beasiswa, Target, dan Cara Pendaftaran
Selain itu, Kemenkominfo juga bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi luar negeri, antara lain adalah Universitas di Belanda, China, India, Hungaria, dan Jepang.
Target utama dari program beasiswa Kominfo ini adalah masyarakat baik dari kalangan ASN, Swasta, hingga pegiat teknologi yang ada di Indonesia.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum yang ingin ikut serta dalam program ini. Sebab, Kementerian sendiri telah mempersiapkan kuota untuk banyak partisipan.
Jika Anda tertarik dan ingin segera mengikuti program beasiswa untuk S2 ini, segera daftarkan diri ke laman beasiswa.kominfo.go.id. Buat akun pribadi dengan NIK, email, serta nomor HP.
Kemudian, pilih perguruan tinggi yang menjadi sasaran, lalu ikuti proses seleksi hingga selesai. Setelahnya, Anda bisa menunggu pengumuman kelulusan.***
Cek berita seputar pendidikan lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.