"Yang pasti posisi saya, mengawal agar Mas Anas, bisa maksimal memimpin PKN ke depannya," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengilustrasikan PKN ini seperti istana negara di IKN.
"Arsiteknya orang Bali yaitu Seniman Nyoman Nuartha, tetapi yang memimpin dan mengelola adalah Presiden Jokowi. Ya PKN arsiteknya saya, yang kemudian memimpin mengelola Mas Anas. PKN dan IKN kan beda tipis karena sama-sama Nusantara," imbuhnya
Seperti diketahui, PKN sendiri merupakan salah satu parpol termuda yang lolos dan ikut di Pemilu 2024 mendatang. Saat penetapan dan pengambilan nomer urut, PKN mendapatkan nomor urut sembilan. Nomor yang dulu lekat dengan partai asal dari Gede Pasek ataupun Anas, yaitu Demokrat. ***