Maju ke DPD RI, Gus Niam Siap Jadi Representasi Masyarakat Bali

- 7 Mei 2023, 10:06 WIB
Gus Niam (tengah) saat menyerahkan berkas pendaftaran dirinya sebagai bacalon DPD RI dapil Bali, Sabtu 6 Mei 2023.
Gus Niam (tengah) saat menyerahkan berkas pendaftaran dirinya sebagai bacalon DPD RI dapil Bali, Sabtu 6 Mei 2023. /Andre Putra/Ringtimes Bali

 

RINGTIMES BALI -  Tokoh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bali, Ainun Niam, bersiap terjun memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Bali.

Hal itu terlihat, setelah pria yang akrab disapa Gus Niam mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Sabtu 6 Mei 2023 siang, untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPD RI.

Sebelumnya Gus Niam telah mengantongi dukungan sebanyak 2.427 KTP masyarakat sebagai syarat minimal pencalonan.

"Bersama tim, mendatangi KPU Bali untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPD RI. Semua berkas telah diserahkan dan diterima dengan baik oleh KPU. Saat ini saya telah terdaftar dan tercatat sebagai bakal calon DPD RI," ujar pria yang juga mantan Ketua Rijalul Ansor, GP Ansor Bali ini.

Ditanya terkait dukungan terhadap dirinya, Gus Niam mengaku mulai mendapatkan titipan aspirasi dari banyak pihak. Utamanya terkait kedamaian, toleransi, kebhinekaan, serta kebudayaan dan pariwisata. Untuk itu, dia siap menjadi representasi masyarakat Bali.

"Kami mendapat dukungan dari sebagian besar masyarakat, utamanya masyarakat muslim yang menginginkan kedamaian dan tegaknya toleransi serta kebhinekaan di Pulau Dewata ini. Ada banyak aspirasi yang belum tersampaikan dengan baik. Oleh sebab itu, kami siap menjadi representasi masyarakat, sekaligus berperan aktif dalam pembangunan di Bali maupun nasional," tuturnya..

Di sisi lain, menurutnya sangat penting untuk menjaga kebudayaan Bali, yang merupakan basis utama dari kehidupan dan pariwisata. 

"Karena setiap sendi kehidupan di Bali, kita bisa rasakan aura kebudayaan yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, kebudayaan ini menjadi aset utama pariwisata, sudah jadi kewajiban untuk menjaga dan melestarikannya," papar pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz, Tabanan.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah