RINGTIMES BALI - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Bali memikul tugas berat pada Pemilu 2024 mendatang.
Pasalnya Ketua Umum NasDem Surya Paloh menargetkan, partai ini dapat menembus ketatnya persaingan untuk merebutkan minimal satu kursi DPR RI dapil Bali.
Apalagi sejak keikutsertaannya di dua Pemilu sebelumnya, NasDem selalu gagal menempatkan kader terbaik dari Pulau Dewata di Senayan.
Tak ingin pesimis dengan target tersebut, NasDem kini tampaknya telah bersiap dengan menerjunkan bakal calon legislatif (bacaleg) potensialnya untuk mensukseskan misi besar pecah telur kursi DPR RI tersebut.
"Tercatat tujuh nama bacaleg akan dipastikan bertarung, mulai dari politisi yang berlatar belakang pengusaha, incumbent DPRD Kabupaten hingga mantan Anggota DPR RI," jelas Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem Bali, Agus Dei, Sabtu 27 Mei 2023.
Dia melanjutkan, ketujuh nama-nama itu telah diserahkan ke DPP Partai NasDem di Jakarta saat pendaftaran bacaleg NasDem, pada 11 Mei 2023 lalu. Selain itu, akan ada penambahan lagi dua nama bacaleg guna melengkapi kuota sembilan nama yang akan ditarungkan untuk menggenapi kuota seratus persen kursi DPR RI NasDem dapil Bali.
Baca Juga: NasDem Bali Tetap Solid
Disebutkannya, beberapa nama bacaleg petarung tersebut, mulai dari I Nyoman Winatha, politisi asal Desa Palasari, Melaya, Kabupaten Jembrana, yang merupakan Sekretaris DPW NasDem Bali.
Lalu ada Ida Bagus Oka Gunastawa, politisi asal Desa Jungutan, Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang juga mantan Ketua DPW NasDem Bali. Berikutnya ada Tutik Kusuma Wardhani, mantan srikandi Partai Demokrat asal Kabupaten Buleleng yang pernah menduduki kursi DPR RI dapil Bali.
Selanjutnya, Ida Ayu Chandrawati, srikandi incumbent Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Tabanan, serta I Wayan Sudiara yang merupakan mantan Anggota DPRD Bali dari Gerindra.
Selain itu, ada juga I Nengah Senantara, politisi yang juga pengusaha perbankan dan H. Masrur Makmur, mantan Ketua MUI Badung.
Disisi lain, Agus Dei menyebutkan perihal penentuan nomor urut bacaleg ini di Pemilu nanti merupakan kewenangan penuh DPP Partai NasDem yang menentukan. Hal ini menurutnya sebagai penegasan bahwa NasDem selalu mengedepankan politik tanpa mahar.
"Jadi tidak benar isu yang mengatakan ada jual-beli nomor urut bacaleg NasDem Bali. Sebab terkait nomor urut pencalegan DPR RI adalah kewenangan DPP," pungkas politisi yang juga akademisi ini.***(dre)
Baca Juga: Tabanan Merah Membara, Creative Fun Walk Bali Digifest II Dipadati Puluhan Ribu Masyarakat