Monkey Forest Ubud Mulai Gunakan Kanal Pembayaran Digital QRIS

- 26 Juli 2020, 07:38 WIB
Penerapan digitalisasi pembayaran QRIS di Monkey Forest Ubud, Gianyar.
Penerapan digitalisasi pembayaran QRIS di Monkey Forest Ubud, Gianyar. /Ringtimes bali

RINGTIMES BALI – Rangkaian kegiatan “Road To Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru Di Provinsi Bali”, Desa Wisata Monkey Forest, Ubud, terhitung Sabtu 25 Juli 2020, mulai menerapkan transaksi pembayaran digital atau non tunai yang ditandai dengan diresmikannya penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) di salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan baik domestik dan internasional yang berlokasi di Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Lokasinya yang strategis di Ubud sebagai kawasan yang sudah populer sebagai episentrum budaya dan wisata alam menjadikan Monkey Forest sebagai tujuan yang tidak mungkin dilewatkan oleh wisatawan saat berkunjung ke Bali. Oleh karena itu, penerapan tatanan kehidupan era baru menjadi penting dilakukan terutama menyambut datangnya wisatawan saat Monkey Forest dibuka kembali nantinya.

“Penerapan tatanan kehidupan era baru tidak hanya mengedapankan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, tetapi juga harus mencakup kegitan penyelesaian transaksi pembayaran secara non tunai atau berbasis digital yang antara lain dengan menggunakan QRIS,” ucap Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho, disela penerapan penggunaan QRIS di Ubud, Sabtu, 27 Juli 2020.

Baca Juga: Selesaikan Tahapan Coklit, Baru 20,91 Persen Pemilih yang Dicoklit KPU Denpasar, Ini Kendalanya

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Indonesia menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang dapat diaplikasikan di semua sektor khususnya sektor pariwisata yang menuntut semuanya harus serba cepat, mudah, murah, dan aman.

“QRIS sebagai kanal pembayaran juga menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam tatanan kehidupan era baru karena mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi,” tuturnya.

Kanal pembayaran QRIS di Monkey Forest Ubud tidak hanya bertujuan menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan tetapi juga telah mempersiapkan cara bertransaksi secara digital yaitu menggunakan QRIS seperti pembelian tiket masuk hingga penjualan pupuk hasil pengolahan sampah yang ada diarea Monkey Forest.

Baca Juga: Serba-Serbi Pilkada Jembrana, Tim Pemenangan Pasangan Bakal Calon Sebut Ada Kejanggalan Saat Proses

“Saya berharap penggunaan QRIS ini kedepan dapat semakin diperluas hingga destinasi-destinasi wisata lainnya di Ubud,” tukasnya.

Lantas Trisno Nugroho berharap dengan dioptimalkannya penggunaan QRIS selain mampu mencegah risiko penularan virus juga mampu mendukung kegiatan ekonomi masyarakat Ubud Gianyar khususnya Desa Padangtegal.

Trisno Nugroho juga memberikan apresiasi kepada perbankan di Bali yang telah berupaya mendukung perluasan penggunaan QRIS di seluruh Bali. Hal ini terbukti jumlah merchant yang telah menggunakan QRIS per 17 Juli 2020 telah mencapai 108.573 merchant, meningkat sebesar 314% dibandingkan dengan awal tahun 2020 yang hanya sebanyak 25.483 merchant. Dari angka tersebut, sebaran di Kabupaten Gianyar masih dikisaran 8,1% atau sebanyak 8.797 merchant.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x