Bali Shell Museum, Wisata Edukasi di Daerah Kuta Alternatif Liburan Keluarga

- 22 Juli 2022, 07:10 WIB
Bali Shell Museum adalah salah satu pilihan wisata edukasi yang dapat kalian sambangi di  Kuta. Tempat ini sangat cocok bagi anak-anak.
Bali Shell Museum adalah salah satu pilihan wisata edukasi yang dapat kalian sambangi di Kuta. Tempat ini sangat cocok bagi anak-anak. /PIXABAY/Croisy

RINGTIMES BALI – Kuta memang dikenal dengan pariwisatanya yang berlimpah. Salah satunya wisata edukasi Bali Shell Museum.

Bagi kalian yang bosan dengan suasana ramainya pusat perbelanjaan, serta bosan bermain di pantai Kuta, kali ini kalian bisa mencoba wisata edukasi yang ditawarkan daerah Kuta.

Salah satu lokasi wisata edukasi dan informasi ilmu pengetahuan di Kuta adalah Museum Kerang Bali (Bali Shell Museum).

Bali Shell Museum menyimpan berbagai informasi menarik tentang kerang. Museum ini bisa menjadi wisata alternatif bagi kalian yang membawa anak-anak.

Baca Juga: Pulau Penyu di Tanjung Benoa, Wisata Edukasi Penangkaran Penyu Hijau

Sehingga anak-anak bisa tetap belajar walaupun dalam suasana liburan.

Bali Shell Museum ini adalah museum kerang pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia.

Memiliki koleksi sekitar 10 ribu jenis kerang dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara.

Bahkan kerang-kerang yang ada di sini dikabarkan memiliki usia ratusan tahun yang sudah menjadi fosil.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Seminyak Bali yang Populer dan Instagrammable

Lebih serunya lagi, selain dapat melihat aneka jenis kerang, kalian juga akan disediakan ruangan yang berfasilitas home teater untuk menonton video dokumenter tentang bagaimana perjalanan untuk mendapatkan kerang-kerang tersebut.

Dilansir dari kintamani.id, bangunan museum kerang ini memiliki atap berbentuk seperti keong yang sangat besar. Gedungnya diketahui berlantai tiga dengan koleksi yang berbeda-beda di tiap lantainya.

Penggagas dibangunnya Bali Shell Museum ini adalah Stephen yang memang sangat mencintai kerang sejak ia masih kecil.

Stephen dikenal sebagai sosok yang benar-benar punya kecintaan tinggi terhadap kerang, ia memutuskan untuk berkeliling dunia mencari dan menelusuri jejak-jejak kerang yang pernah ada.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bali Selatan yang Hits dan Populer, Salah Satunya Pantai Tanjung Benoa

Karena banyaknya koleksi yang ia miliki dari seluruh dunia, akhirnya ia membangun beberapa museum.

Bali Shell Museum ini adalah museumnya yang ke-6, setelah museum kerang yang ada di Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Filiphina, dan Thailand.

Aneka fosil yang dipamerkan di museum ini bukan hanya dari spesies binatang laut saja, namun juga binatang dari daerah gurun, pegunungan maupun perbukitan.

Beberapa jenis kerang yang di pajang antara lain :

  • Fosil kerang yang memiliki bentuk seperti cumi-cumi yang berusia sekitar 400 juta tahun
  • Fosil kerang Orthoceras yang berumur sekitar 395 juta tahun

Baca Juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Dukung Desa Wisata Berkelanjutan di Bali

Bali Shell Museum dibangun di atas lahan seluas 1500 meter persegi.

Museum ini berlokasi di Jalan Sunset Road No. 819, Benoa, Kuta Selatan, Badung.

Wisata ini buka setiap hari mulai pukul 9.30 hingga 21.00 WITA dengan tiket masuk untuk dewasa berkisar Rp50.000 dan anak-anak berkisar Rp30.000.***

Editor: Moch. Kharisson Abdillah

Sumber: kintamani.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x