Untuk itu jika terdapat wacana berapa daerah akan dilakukan pembukaan pariwisata maka harus dilakukan penyusunan SOP atau protokol kesehatan yang sangat tepat dan terperinci, protokol ditempat satu dengan lainnya tidak bisa disamakan, sebagai contoh protokol kesehatan detail di pasar tidak bisa disamakan dengan protokol di sekolah. Untuk itu daerah diminta untuk fokus dan serius dalam penyusunan ini serta melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat dan para wisatawan sehingga pembukaan pariwisata dapat berjalan dengan aman dan sehat.
Baca Juga: UPDATE COVID-19 Bali 29 Mei 2020: Positif Bertambah 23 Orang, Total 443 Orang
Dalam webinar tersebut juga dilakukan tanya jawab antar para peserta yang diikuti kurang lebih 500 peserta via zoom. (*)