Akan tetapi, jenazah warganya akan diletakkan di tempat terbuka tepatnya di atas tanah dangkal berbentuk cekungan panjang.
Baca Juga: 5 Tempat Menarik untuk Melihat Satwa Liar di Jepang
Upacara pengistirahatan terakhir untuk jenazah yang unik ini disebut Mepasah.
Jenazah akan dibiarkan hingga membusuk, bahkan hingga tersisa tengkoraknya saja. Pemakaman Trunyan terletak di tepi Danau Kaldera.
Tidak semua jenazah diletakkan pada satu komplek pemakaman. Pemakaman terbagi menjadi tiga bagian, di antaranya:
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung Inovasi Baru Destinasi Wisata Secara Virtual
1. Seme Wajah, bagi mereka yang meninggal dengan cara yang wajar.
2. Seme Bantah, untuk mereka yang meninggal dengan cara yang tidak wajar, seperti kecelakaan.
3. Seme Muda, untuk bayi, anak kecil, dan mereka yang belum menikah.
Terdapat Pohon Taru Menyan yang dijuluki pohon harum di Desa Trunyan, karena mampu menyerap bau busuk dari jenazah yang sudah membusuk.