Hutan Mangrove, Wisata Antimainstrame yang Tiada Duanya

30 Juli 2020, 14:58 WIB
Hutan mangrove Nusa penida.*Diah /Sri lestari/Diah Anggreni

RINGTIMES BALI - Jika kamu bosan dengan destinasi pantai, kamu wajib banget coba destinasi wisata satu ini yaitu, hutan mangrove.

Hutan mangrove adalah salah satu destinasi wisata antimainstrame yang berlokasi di Desa Jungut Batu, kecamatan Nusa Lembongan, kabupaten Klungkung, Bali.

Tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang asri. Tetapi juga cocok sebagai spot foto instagramable ala selebgram.

Baca Juga: Sifat Posesif Raffi Ahmad Diungkap Yuni Shara, Aman Nggak Kontak Dengan Teman Cowok

Jika dilihat dari atas, hamparan bakau yang hijau membuat kawasan ini  terlihat seperti hamparan karpet hijau.

Hutan mangrove Nusa lembongan.*Diah Diah Anggreni

Wisata dengan pemandangan yang masih alami, membuat kawasan ini juga  sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan setiap bulannya.

Dengan mengitari area yang luasnya 230 hektar ini, wisatawan dapat merasakan keindahan alam yang masih sangat natural dan terjaga keasriannya.

Baca Juga: Bakal Calon Bupati Gunung Kidul Wahyu Purwanto Adik Ipar Jokowi, Nasdem Ngaku Nggak Tahu

Pasokan oksigen yang cukup banyak membuat kawasan ini terasa sejuk. Saat kamu berkeliling mengitari hutan mangrove,  kamu kan melihat berbagai macam jenis dari bakau.

Ada lebih dari 11 jenis tumbuhan mangrove yang hidup di sini, mulai dari yang memiliki akar napas hingga akar tunjang.

Beberapa jenisnya antara lain seperti Avicennia lanata (api-api), Xylocarpus granatum (banang-banang), Rhizophora apiculata (bakau putih), Bruguiera gymnorrhiza (lindur/bako), dan Sonneratia alba (prapat).

Baca Juga: Meningkat Klaster Baru di Perkantoran, Berikut 14 Tips Hindari Penularan Covid-19 di Kantor

Untuk biaya sendiri, pengunjung harus membayar sebesar 150 ribu rupiah untuk menyewa perahu selama 25 menit. Waktu terbaik untuk datang adalah ketika pagi hari, hal ini dikarenakan, air laut masih pasang.

Perjalanan pertama di mulai dari laut terluar hingga ke sungai dalam hutan. Semakin ke dalam, jalur sungai semakin sempit.

Hutan mangrove Nusa lembongan.*Diah Diah Anggreni

Apabila diperhatikan, air sungai terlihat makin gelap karena semakin rapatnya akar-akar bakau yang tumbuh. Suasana terkesan mistis tetapi menyenangkan. 

Baca Juga: Astaga Pelaku Pembakar Poster Rizieq, Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Setelah kamu keluar dari dalam hutan mangrove, kamu akan  dibuat terhipnotis dengan pemandangan yang disuguhkan.

Kamu akan menemukan pemandangan bakau yang melengkung dengan panorama hijau. Pemandangan ini cocok kamu jadikan sebagai momen untuk mengambil foto dengan latar belakang pohon bakau.

Tidak hanya bisa menikmati keindahan hutan bakau, disini kamu juga bisa melakukan kegiatan snorkeling karena kawasan di sekitar hutan yang sangat dangkal.

Baca Juga: Lawan Covid-19, Jamaah Diminta Gaungkan 'Seruan Dari Masjid Usai Salat

Akar-akar dari tumbuhan bakau menjadi tempat tinggal bagi hewan-hewan laut. Hijaunya pohon bakau di area ini juga menjadi tempat hidup bagi burung jalak Bali.

Maka tak heran jika pengunjung sesekali dapat melihat burung jalak Bali di sekitar kawasan ini.***

Editor: Afifah Fadhilah

Tags

Terkini

Terpopuler