Mengenal Sejarah Pesta Kesenian Bali, Sebuah Wadah Pelestarian Seni

29 Juni 2022, 09:55 WIB
Pesta Kesenian Bali /Ni Putu Ayu Nandika Mellyana/Ringtimes Bali/

RINGTIMES BALI – Pesta Kesenian Bali adalah salah satu agenda tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bali.

Pesta Kesenian Bali atau yang biasa disingkat PKB ini merupakan wadah bagi para pelaku seni untuk menuangkan segala aktivitas dan kreatifitasnya dalam bidang seni.

Dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Buleleng, seni yang ditampilkan dalam Pesta Kesenian Bali adalah persembahan dan karya cipta yang dihasilkan juga sebagai persembahan.

Baca Juga: Sejarah Dibalik Hari Raya Idul Adha, Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim

Persembahan seni dan karya cipta mengandung makna pembebasan yang iklas yang dalam ajaran Hindu sering disebut dengan yadnya.

Yadnya yang dipersembahkan melalui seni dan karya cipta menjadikan hasil ciptaannya sebagai persembahan terbaik.

PKB merupakan media dan sarana untuk menggali dan melestarikan seni budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali.

Baca Juga: Sejarah Hari Ayah Sedunia 2022, Simak Cerita Singkat Dibalik Perayaannya

Penggalian dan pelestarian seni budaya itu meliputi filosofi, nilai-nilai luhur dan universal, konsep-konsep dasar, warisan budaya baik benda atau bukan benda yang bernilai sejarah tinggi.

Selain itu juga untuk menggali dan melestarikan ilmu pengetahuan dan seni sebagai representasi peradaban serta pengembangan kesenian melalui kreasi, inovasi, dan adaptasi budaya.

Dengan harapan agar tetap hidup dan ajeg berkelanjutan dalam konteks perubahan waktu dan zaman serta dalam lingkungan yang selalu berubah.

Baca Juga: Sejarah Fungsi Utama Klik Kanan ‘Refresh’

Hadirnya PKB juga menjalankan fungsinya untuk memberikan edukasi kebudayaan. Dimana PKB bisa berkontribusi untuk memberikan pengenalan, pemahaman, pelestarian dan pewarisan kebudayaan pada masyarakat.

PKB sendiri digelar untuk pertama kalinya pada tahun 1979 yang diusulkan oleh gubernur Bali ke-6 yaitu, almarhum Ida Bagus Mantra.

PKB awalnya diadakan selama dua bulan, dari 20 Juni-23 Agustus 1979. Hal ini tentunya banyak menyita perhatian wisatawan baik lokal maupun internasional.

Baca Juga: Cek Fakta, Foto Buku-buku Sejarah Ukraina yang Dibakar Tentara Rusia

Masih dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Buleleng, tujuan diadakannya PKB setiap tahun secara rutin adalah, untuk melestarikan, mengembangkan serta mempromosikan kesenian Bali.

Dengan adanya PKB, segala bentuk seni yang ada di Bali menjadi berkembang. Tentunya perkembangan kesenian ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di Bali.

Ini juga menandakan bahwa, Bali bukan hanya dikenal karena wisata alam, ataupun kulinernya saja.

Baca Juga: Mengulas Wisata Budaya Tentang Sejarah Musium Subak Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Namun dengan keberadaan PKB, para wisatawan juga dapat menikmati segala bentuk kesenian yang ada di Bali.

Bahkan eksistensi PKB juga meningkatkan minat kunjungan wisatawan untuk menghabiskan waktu santainya di pulau yang sering dijuluki sebagai Pulau Seribu Pura ini.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler