RINGTIMES BALI- Baru-baru ini seorang peneliti keaman bernama Athul Jayaram mengungkapkan bahwa ratusan ribu nomor telepon pengguna WhatsApp yang menggunakan fitur Click to Chat muncul dalam pencarian Google.
“Sebanyak 300.000 nomor telepon mungkin muncul di hasil pencarian Google, dan mereka dapat ditemukan dengan mencari situs: wa.me,” kata Jayaram seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Engadget.
Peneliti keamanan dan pemburu bug percaya bahwa data yang tersebar secara publik itu dapat disalahgunakan orang lain maupun menjualnya di pasar gelap.
Baca Juga: Berikut, 5 Makanan Padat Aman untuk Bayi Umur 4 hinga 6 Bulan
Meskipun WhatsApp menawarkan fitur enkripsi keamanan end-to-end, adanya informasi dari Jayaram ini tentu mengejutkan pengguna terkait dengan keamanan privasi.
Fitur Click to Chat di WhatsApp memungkinkan pengguna memulai obrolan dengan seseorang bahkan jika belum menyimpan nomor tersebut di kontak pengguna.
Fitur Click to Chat ini ternyata memiliki kelemahan yang membuat nomor telepon pengguna muncul di laman pencarian Google.
Baca Juga: Berikut Cara Agar Rambut Tidak Mudah Rusak dan Rontok , Yuk Baca
Berita ini telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Lindungi Nomor WhatsApp Anda agar Tidak Muncul di Pencarian Google
Belum diketahui kejelasan apakah fitur ini merupakan kesengajaan atau hanya bug WhatsApp saja.
Satu-satunya langkah yang dilakukan sejauh ini yaitu tidak menggunakan fitur Click to Chat dan membagikan tautan ke media sosial.
Pengguna disarankan untuk menghapus Click to WhatsApp jika sudah menggunakannya ataupun menghapus tautan yang telah dibagikan di media sosial.
Baca Juga: Empon-Empon Dapat Menangkal Pandemi Virus Covid-19 ?, Cek Fakta
Facebook sebagai perusahaan induk WhatsApp mengatakan masalah ini telah diperbaiki, namun juga menyarankan pengguna untuk menghapus tautan Click to Chat jika sudah membagikannya di media sosial.
WhatsApp juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan obrolan dengan membiarkan pengguna memblokir undangan obrolan grup dari orang asing.(Julkifli Sinuhaji)