Network
RINGTIMES BALI - Paris Saint, Germain mencapai final Liga Champions pertama mereka dengan tampilan dominan mengalahkan RB Leipzig 3-0 di Estadio da Luz di Lisbon.
Marquinhos mengatur tim Thomas Tuchel dalam perjalanan mereka, menyundul tendangan bebas Angel Di Maria sebelum Di Maria menggandakan keunggulan PSG tiga menit sebelum jeda menyusul kesalahan oleh Peter Gulacsi.
Baca Juga: Menguat Kurs Dolar Rupiah Hari Ini 19 Agustus 2020 di BCA
Dilansir Ringtimes Bali melalui give me sport pada Rabu, 19 Agustus 2020.
Angel Di Maria melakukan tendangan bebas kaki kiri yang luar biasa dan rekan setimnya dari Brazil menyundul bola melewati Peter Gulacsi dari jarak dekat.
Di Maria kemudian menggandakan keunggulan PSG sesaat sebelum jeda, meskipun momen brilian individu Neymar yang menciptakan gol.
Baca Juga: David Silva Resmi Bergabung dengan Real Sociedad Setelah Meninggalkan Man City
Pemain Brasil itu, yang terus menjadi ancaman selama 45 menit pertama, menghasilkan umpan yang bagus untuk mendapatkan assist paling memalukan musim ini.
Sentuhan tanpa melihat tumit belakang meninggalkan Di Maria dengan penyelesaian sederhana dari luar kotak enam yard.
Baca Juga: Inter Milan 5-0 Shakhtar: Romelu Lukaku mencetak dua gol untuk mengantarkan Nerazzurri ke final EL
Tim Prancis bertabur bintang, yang sangat ingin meraih Piala Eropa dalam beberapa tahun terakhir, akan menghadapi Bayern Munich atau Lyon di final hari Minggu depan.
RB Leipzig, dalam pertandingan terbesar dalam 11 tahun sejarah mereka, dikalahkan oleh Neymar dan rekannya di Estadio da Luz.
Baca Juga: Hanya Tahun 2016 Kami Dapat Tunjangan, Ternyata Para Atlet Ini 'Belum Merdeka' di HUT RI Ke-75
Neymar sangat ingin mencetak gol, tetapi Juan Bernat yang mencetak gol ketiga PSG malam itu pada menit ke-56.
Di Maria melepaskan umpan silang sempurna lainnya dan Bernat yang tidak bertanda mencetak gol dengan kepalanya untuk meninggalkan PSG dengan satu kaki dan empat jari kaki di final.
Neymar mencoba yang terbaik untuk mengklaim gol itu miliknya, tetapi bola sudah melewati garis ketika pemain Amerika Selatan itu melakukan kontak.
Baca Juga: Manchester United dikalahkan 1 - 2 oleh Sevilla di semifinal Liga Europa
Pasukan Julian Nagelsmann sudah mati dan terkubur pada titik ini, tetapi masih pantas mendapatkan pujian besar karena datang sejauh ini di turnamen.
Pengalaman ini akan membantu mereka dalam kampanye Liga Champions di masa depan.
Malam khusus ini, bagaimanapun, adalah milik PSG, yang sekarang akan berharap untuk mengangkat satu trofi yang telah lama hilang dari genggaman mereka akhir pekan ini.***
