RINGTIMES BALI – Graham Potter, kepala pelatih ‘The Blues’ Chelsea mengungkapkan dirinya mendapat ancaman pembunuhan. Akan tetapi ia tidak gentar akan hal itu.
Dalam musim debutnya bersama Chelsea, Graham Potter menerima tekanan serius atas kekalahan demi kekalahan baik di Liga Domestik maupun Eropa.
Terlebih, ketika mereka harus tertunduk malu usai mengalami kekalahan dengan tim juru kunci, Southampton dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga: Kejuaraan F1H20 di Danau Toba, Indonesia Siap Bentuk Tim F1 Powerboat Indonesia
Saat ini Chelsea berada di peringkat kesepuluh papan kelasemen, dua tingkat di bawah pesaing mereka, ‘The Reds’ Liverpool.
Graham Potter hanya berhasil membawa dua kemenangan saja di 14 laga terakhir serta mencetak 1 gol kandang selama tahun 2023 ini.
Graham Potter Alami Teror Ancaman Pembunuhan Padanya dan Keluarganya
Melansir dari laman Sky Sports pada 25 Februari 2023, saat konferensi pers, Graham Potter mengatakan bahwa ia sempat alami ancaman melalui email.
"Sejauh ini, saya mendapat beberapa email yang tidak terlalu bagus untuk diterima. Ancaman pembunuhan pada saya dan anak-anak, itu sangat buruk,” kata Graham Potter.
Baca Juga: Fulham 1-1 Wolves, Serigala Molineux Butuh Banyak Kemenangan untuk Bertahan di Luar Zona Degradasi