Autopsi Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Berlangsung Tertutup Hari Ini

- 5 November 2022, 16:46 WIB
Autopsi Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Berlangsung Tertutup Hari Ini
Autopsi Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Berlangsung Tertutup Hari Ini /PMJ News

RINGTIMES BALI - Pagi hari ini, 5 November 2022 telah berlangsung proses autopsi terhadap dua korban tragedi Kanjuruhan.

Kedua korban adalah kakak beradik Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13).

Mereka dimakamkan di Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Bulutangkis Indonesia Berduka, Justian Suhandinata Meninggal Dunia

Proses ini dilakukan atas permintaan ayah korban, Devi Atok untuk mendukung pengusutan secara tuntas tragedi yang memakan korban jiwa sebanyak 132 orang itu.

Enam dokter forensik dikerahkan. Mereka berasal dari tim independen yang dibentuk Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur.

Tim independen yang dibentuk terdiri dari 2 penasehat 6 operator. Mereka berasal dari tiga elemen institusi pendidikan kedokteran dan empat fasilitas kesehatan.

Baca Juga: QUARTER FINALS, 5 Wakil Pemain Badminton Indonesia yang Lolos di Ajang HYLO Open 2022

"Pertama institusi pendidikan Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, kemudian dari Faskes, RSUD Kabupaten Kanjuruhan, RSUD dr Soetomo, RSUD Sarifah Bangkalan dan RS Pendidikan Unair,” ungkap Ketua PDFI Jatim, dr Nabil Bahasuan dikutip dari Konferensi Pers Komnas HAM 2 November 2022.

Autopsi dilakukan sepenuhnya oleh PDFI Jatim sementara Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim mendukung sebagai fasilitator.

Metode yang dipakai oleh dokter forensik dalam proses autopsi ini adalah ekshumasi, yaitu penggalian kubur untuk proses identifikasi langsung di tempat.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Timnas Indonesia U-20 vs Moldova

Autopsi sendiri dilakukan secara tertutup di dalam tenda berukuran 8 X 12 meter, dengan tinggi 3 meter diatas makam kedua korban.

Tenda berwarna biru itu menutup penuh dan tak tembus pandang dari luar. Diluar tenda juga dipasang police line serta penjagaan ketat aparat kepolisian yang tak sembarang mengizinkan orang masuk.

“Sesuai dengan arahan bapak Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto kami melakukan perbantuan terhadap pelaksanaan kegiatan autopsi terhadap dua korban tragedi Kanjuruhan,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.

Baca Juga: Amankan Poin, Manchester United Berpotensi Hadapi Penantang dari Liga Champions

Selain dijaga ketat oleh pihak Kepolisian, proses ini juga dikawal oleh para Aremania yang datang sejak pagi. 10 orang diantara mereka diperbolehkan melihat langsung proses autopsi di dalam tenda.

Seperti diketahui sebelumnya, tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 usai laga Aremania Malang vs Persebaya Surabaya.

Akibatnya 132 orang tewas dan 400 orang lainnya luka-luka.

Baca Juga: Tampil Mengesankan, Arsenal Siap Pecundangi The Blues Pekan Ini

Komnas HAM melalui konferensi persnya pada 2 November 2022 lalu berkesimpulan bahwa tragedi ini sebagai akibat penggunaan gas air mata secara berlebihan oleh aparat kepolisian.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x