Network
RINGTIMES BALI – Pertandingan yang berlangsung antara Persebaya Surabaya vs Persik Kediri harus berakhir dengan kemenangan 2-1 bagi keunggulan Surabaya pada Selasa 23 Maret 2021.
Bermain di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Persik Kediri mendapatkan keunggulan ketika Wasit Agus Fauzan Arifin memberikan kartu merah setelah kartu kuning kedua untuk Rizky Ridho Ramadhani.
Persik Kediri pun mampu unggul terlebih dahulu lewat tendangan penalti lewat Andri Ibo pada menit ke 67.
Baca Juga: Netizen Geram Perihal All England hingga Ancam Kirimkan Teroris, BWF: This is Not Okay
Baca Juga: Piala FA, MU Gagal Amankan Tiket ke Semifinal Dikalahkan Leicester City
Namun, tak berselang lama Persebaya mendapatkan dua kesempatan penalti yang Wasit memberikan penalti, Samsul Arif berhasil menunaikan tugasnya.
Meskipun mengikuti instruksinya nama, para pemain Persik masih membuat kesalahan walaupun unggul jumlah pemain.
“Ketika Rizky Ridho mendapatkan kartu merah saya menarik ke belakang posisi Ady Setiawan yang sebelumnya kami menggunakan formasi 4-2-3-1, menjadi 4-4-1,” ujar Aji yang diutip Ringtimesbali.com dari Antara.
Baca Juga: 5 Fakta Hattrick Robert Lewandowski Ketika Mengalahkan Stuttgart 4-0
Baca Juga: Bundesliga, Dortmund Kecewa Ditahan Imbang Cologne
Usai pertandingan, pelatih Joko Susilo berbicara perihal mental mempengaruhi permainan Persik yang tidak mampu menjaga konsistensi permainan.
"Kami melakukan taktik sesuai rencana meski kami unggul dengan jumlah pemain tapi kami tetap konsisten dengan taktik yang kami jalankan, hanya seperti yang waktu awal saya bilang, fokus kita di taktikal dan di mental jadi sedikit membuat kesalahan yang harusnya unggul menjadi kalah," kata Joko Susilo yang Ringtimesbali.com kutip dari situs Liga Indonesia.
Pelatih yang sering disapa Gethuk itu pun menjelaskan kalau dirinya tidak kecewa dengan hasil pertandingan Selasa Kemarin.
Justru dirinya tengah bersiap untuk menaikan level yang diinginkan jelang menghadapi tiga lawan berat menanti Persik Kediri.
Baca Juga: Paul Pogba Jadi Aktor Penting Lolosnya MU ke Perempat Final Liga Europa
"Tidak masalah karena ini dalam proses membangun tim, ini jadi pelajaran berharga bagi tim kami, meski tadi saya sampaikan sebelum pertandingan di sini waktu meeting. Oke kita perbaiki selanjutnya," ujar mantan pelatih Arema FC tersebut.
Selanjutnya, ia meminta kepada seluruh pemain untuk melakukan evaluasi soal mental yang jadi permasalahan dari pertandingan tersebut.
"Kembali lagi mental, saya sudah bilang, saya ingin memperbaiki mental. Mental apa? Di sini tentu mental juara, mental menang, menang tidak mau kalah dan mental menahan emosi atau lebih efektif lagi kita," jelasnya.***
