Sedangkan, tiga tim negara lainnya mendapatkan tes langsung PCR dan hasil tes pun menunjukan negatif, sehingga mereka diizinkan untuk bergabung ke dalam turnamen.
Hal ini pun dinilai Desra merupakan sesuatu yang sangat mengecewakan, sehingga membuat amarah warga Indonesia pun semakin besar.
Pasalnya tim Indonesia telah mempersiapkan jauh-jauh hari demi berlaga di kompetisi bergengsi All England 2021.
“Dalam surat saya minta klarifikasi mengenai status dari pemain negara lain yang berada dalam satu pesawatn” ujar Desra.
“Kita kecewa, ini kok penyelenggara begitu menerima surel (dari NHS) langsung percaya dan tidak mencari solusi supaya tidak timbul apa yang dikatakan sebagai diskriminasi dan perlakuan tidak adil,” tambahnya.
Lebih lanjut, Desra pun telah berbicara kepada Departemen Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Inggris Sarah Cookie agar pihak Inggris mempertingakan opsi yang ia berikan
Dimana Desra meminta untuk melakukan tes PCR ulang kepada Tim Indonesia atau menunda turnamen All England agar seluruh pemain menjalankan isolasi mandiri.
“Jadi semua diberikan perlakuan yang sama, dan setelah (isolasi) 10 hari dimulai lagi pertandingan itu,” jelasnya.