Network
RINGTIMES BALI – Ketua Umum PP PBSI Agung Firman memaparkan tentang fakta-fakta soal mundurnya Tim Bulu Tangkis Indonesia di ajang all England para Rabu, 17 Maret 2021 waktu setempat.
Indonesia haru mundur dari ajang Bulu Tangkis All England usai dinyatakan berada dalam satu pesawat bersama penumpang terkonfirmasi Covid-19 ketika terbang dari Istanbul menuju Birmingham paa Sabtu 13 Maret 2021.
Sebelum itu, Agung Firman Sampurna sempat syok seperti disambar gledek ketika mengetahui kontingen Indonesia harus mundur dalam ajang bergengsi tersebut.
"Kami menyampaikan kekecewaan yang besar. Kita tetap akan berjuang, siapa tahu ada ruang yang masih terbuka bagi kita untuk melanjutkan pertandingan. Tetapi kalau tidak, kita tidak perlu berkecil hati. Kita adalah juara yang tertunda,” jelasnya.
Baca Juga: Gara-gara Ada Penumpang Positif Covid-19, Indonesia Mundur dari All England
Baca Juga: Pasien Pria Covid-19 Usia 69 Tahun di AS Meninggal Usai Mengalami 3 Jam Ereksi
Dalam konferensi jumpa pers tadi pagi Kamis, 18 Maret 2021, Agung menyampaikan bila dirinya akan memberi kata fakta sesungguhnya.
“Saya ingin membuat sebuah pesan yang positif. Tidak ingin mengganggu hubungan antar lembaga, antar negara. Tapi publik harus tahu fakta-faktanya," ujar Agung yang Ringtimesbali.com kutip dari laman PBSI.
"Pertama kali kita tidak diperbolehkan bertanding lagi karena kita ada dalam satu pesawat dengan penderita Covid-19 di penerbangan dari Istanbul ke Birmingham,” tambahnya.
Baca Juga: Irene Sukandar Sebut Dewa Kipas 95 Persen Curang, Gotham Chess: Tapi Saya Akui Pak Dadang Itu Hebat
Baca Juga: Brasil Disebut Sebagai Kematian Tertinggi ke 2 di Dunia Karena Covid-19
Agung menambahkan bila pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan pemberitahuan tentang identitas dari penumpang tersebut.
"Pada saat yang sama di pesawat yang sama ada pemain dan pelatih dari Turki, tetap dapat bertanding," jelasnya.
"Fakta berikutnya adalah persiapan yang kita lakukan di Indonesia sangat maksimal terkait dengan protokol kesehatan. Seluruh pemain, pelatih dan ofisial yang berangkat ke Inggris bukan hanya sudah dilakukan tes swab PCR tapi juga sudah dilakukan vaksinasi dua kali. Jadi persiapan sudah cukup baik menurut saya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Agung juga mengatakan bila dirinya telah melakukan koordinasi dengan Menteri Luar Negeri agara kontingen Indonesia tidak mendapatkan tindakan diskriminatif.
"Kita terus melakukan upaya-upaya sampai dengan saat ini. Kita tidak berhenti memperjuangkan kehormatan kita di forum internasional. Tetapi kita tunggu saja hasilnya," tegas Agung.
Kemudian Ketua PP PBSI tersebut menanggapi permasalahan ini sebagai pelecut semangat kedepannya, dan meminta masyarakat untuk tidak kecewa dan mengikuti prosedur yang ada.
Kamis malam, Agung Firman Sampurna dijadwalkan ada pertemuan dengan kontingen Indonesia di Birmingham melalui pertemuan virtual.***
