Kalah Stamina, Ahsan dan Hendra Gagal Raih Juara dalam BWF World Tour Finals 2020

- 1 Februari 2021, 09:45 WIB
Kalah Stamina, Ahsan dan Hendra Gagal  Raih Juara dalam BWF World Tour Finals 2020.
Kalah Stamina, Ahsan dan Hendra Gagal Raih Juara dalam BWF World Tour Finals 2020. /Instagram.com/@king.chayra

RINGTIMES BALI – Ahsan dan Hendra gagal meraih tittle juara pada ajang BWF World Tour Finals 2020 yang diadakan pada Minggu, 31 Januari 2021.

Wakil ganda putra Indonesia tersebut harus kalah dari wakil China Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin lewat rubber game, 17-21, 21-23. Pada set pertama, Lee Yang/Wang Chi Lin berhasil memimpin dengan skor 1-4.

Kemudian, mereka terus unggul 4-11. Namun, Ahsan/Hendra berhasil menyamakan skor menjadi 14-14. Akhirnya, Wakil China Taipei tersebut berhasil menang dengan skor 21-17.

Baca Juga: Pasangan Ahsan dan Hendra Berhasil Melaju ke Final BWF World Tour Finals 2020

Set kedua, Ahsan/Hendra sempat unggul dengan 10-7, 18-16. Sayangnya, Lee Yang/Chi Lin menunjukan kualitas pemain juara dengan skor akhir 23-21 bagi kemenangan Wakil China Taipei.

Hasil ini membuat mereka meraih tiga gelar juara pada tiga turnamen selama berada di Bangkok, Thailand.

Sedangkan bagi Ahsan/Hendra ini merupakan kekalah kedua mereka saat bertemu Lee Yang/Chi Lin dalam pertandingan yang diadakan di Bangkok, Thailand.

Baca Juga: Indonesia Absen di Sektor Ganda Campuran pada BWF World Tour Finals 2020

“Alhamdulillah tetap bersyukur dengan hasil final ini,” ujar Ahsan seperti dikutip Ringtimesbali.com dari situs PBSI.

“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan lawan bermain sangat baik dan percaya diri. Mereka bermain lebih bagus. Beda dengan lawan Korea kemarin, kali ini lebih susah ditembus. Pertahanan Lee Yang/Wang Chi Lin sangat kokoh, sulit dibongkar,” tambahnya.

"Mereka hari ini bermain bagus, kami tidak sempat menerapkan pola permainan kami. Mereka juga tenaganya lebih besar,” tambah Hendra.

Baca Juga: Ahsan dan Hendra Lolos ke Semifinal BWF 2020, Kado Kemenangan Kelahiran Sang Putri

Pelatih ganda putra, Herry Imam mengatakan, kekalahan Ahsan/Hendra disebabkan salah satunya adalah stamina. Baginya cukup sulit untuk melawan pemain yang memiliki selisih umur hingga 10 tahun.

"Kalau melihat permainan tadi sih memang Ahsan/Hendra kalah tenaga, tenaga tangannya. Pertama karena lapangannya juga kalah angin,” jelas Herry.

Harus diakui pemain Chinese Taipei ini selama tiga minggu penampilannya konsisten banget. Penampilan mereka di Thailand Open ini bagus banget. Baik dari fisik, tenaga, konsentrasi, dan fokusnya luar biasa menurut saya,” tambahnya.

Baca Juga: Pasangan Ganda Putri Greysia dan Apriyani Berpeluang ke Semifinal bila Tak Kalah dari Wakil Malaysia

Herry menilai hasil kedua ganda putra tersebut bisa sampai ke final merupakan hasil yang cukup, mengingat kedua usia mereka berada di atas 30 tahun.

Ia juga menilai, strategi permainan pun sulit untuk diterapkan. Sejak awal kualitas lawan memang lebih unggul. Mereka bermain sangat cepat dan keras.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah