Network
RINGTIMES BALI – Pertandingan bulutangkis Toyota Thailand Open 2021 yang berlangsung pada Kamis, 21 Januari 2021 harus memaksa atlet tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting terhenti langkahnya di babak kedua.
Melawan Lee Cheuk Yiu, pemain asal Hong Kong, ia harus kalah dengan rubber game 19-21, 21-13, 12-21.
Turnamen yang berhadiahkan satu juta dolar AS tersebut berlangsung di Impact Arena Bangkok.
Baca Juga: PBSI Buka Sponsor Untuk Turnamen Bulu Tangkis di Indonesia
“Lawan bermain saya sangat bagus hari ini. Ia (Lee Cheuk Yiu) lebih baik dari saya. Ia mengontrol pertandingan dan lebih menyerang,” ujarnya.
“Semetara itu, bola-bola saya sudah ia antisipasi semua,” tambah Ginting, yang dikutip Ringtimesbali.com dari situs PBSI.
Selain itu, hasil buruk juga menimpa Shesar Hiren Rhustavito. Vito kalah dari pemain Denmark, Hans Kristian Solberg Vittinghus, dengan rubber game, 21-11, 15-21, 17-21.
Baca Juga: Perestasi yang Diraih oleh Timnas Bulu Tangkis Indonesia sebelum Pandemi
Meski sempat unggul pada set pertama, tidak membuat perwakilan Denmark menyerah. Namun, di pertemuan kedua mereka pada tahun 2011 di India Terbuka Grand Prix Gold, Hans tetap bisa memenangkan pertandingan tersebut.
"Ya pertama harus selalu bersyukur apapun hasilnya. Di awal set saya memegang kendali di lapangan, jadi saya lebih banyak mendapat bola untuk menyerang. Namun, pada set ke dua, lawan mulai mengubah permainan dan saya sendiri terlalu lambat mengantisipasi perubahan lawan," ungkap Vito.
"Saat set ketiga, di poin-poin tua saya kalah di permainan depan. Lawan mendapat untung banyak karena mendapat bola menyerang. Untuk ke depan saya harus lebih keras latihannya, supaya bisa mendapatkan hasil yang bagus di pertandingan selanjutnya," tambahnya.
Baca Juga: Manchester United vs Fulham, Ole Samai Rekor Sir Alex Ferguson
Di pertandingan sebelumnya, Jonatan Christie ikut tersingkir pada babak pertama setelah kalah dari atlet India, Prannoy H.S, dengan rubber game 21-18, 16-21, 21-23.
Sedangkan pada sektor tunggal putri, atlet Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus terhenti langkahnya setelah tak mampu menghadapi unggulan pertama dari China Taipei, Tai Tzu Ying.
Di pertemua ketujuh ini, skor sempat imbang, namun Gregoria harus kalah dengan rubber game 20-22, 16-21 dalam dua set dengan durasi 33 menit.
Baca Juga: Leicester vs Chelsea: Menang 2-0, Leicester Singkirkan MU di Peringkat Pertama
"Untuk hasil sih saya maunya pasti lebih. Hanya pada penampilan tadi, walaupun bisa lumayan imbang, tetap masih banyak yang harus saya evaluasi. Apalagi di poin kritis. Puji Tuhan lumayan puas, tapi banyak sekali yang harus diperbaiki juga," ungkap Gregoria.
Hal tersebut membuat Indonesia gagal meloloskan atlet mereka pada sektor tunggal.***
