Perestasi yang Diraih oleh Timnas Bulu Tangkis Indonesia sebelum Pandemi

- 25 Desember 2020, 20:00 WIB
Logo Federasi Bulu Tangkis Dunia BWF
Logo Federasi Bulu Tangkis Dunia BWF /

RINGTIMES BALI - Masalah pandemi hingga kini masih belum terselesaikan dan sangat mempengaruhi berbagai aspek salah satunya cabang olahraga bulutangkis

Virus COVID 19 menjadikan lambatnya para atlet bulutangkis menjalani turnamen atau pertandingan di kancah nasional maupun internasional.

Banyak sekali pertandingan-pertandingan yang dibatalkan ataupun dimundurkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pertandingan-pertandingan yang akan digelar nantinya membuat gairah semangat atlet bulutangkis menjadi maksimal lagi.

Baca Juga: Antisipasi Gangguan Keamanan, Polair Polres Jembrana Bali Patroli di Perairan Teluk Gilimanuk

Ketika pertandingan nasional ataupun internasional digelar, pasti nanti harus sesuai standar protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pihak penyelenggara turnamen.

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran covit 19 pada saat saat turnamen sedang berlangsung. Yang pasti tidak akan membuat khawatir bagi atlet bulutangkis maupun para penonton.

Dikutip Ringtimesbali dari Laman ANTARA pada Jum'at 25 Desember 2020. Pada 16 Maret 2020, atau tepat satu hari sesudah All England di Birmingham, Inggris, federasi bulu tangkis dunia (BWF) menangguhkan beberapa turnamen karena wabah COVID-19 yang semakin meluas.

Baca Juga: Terhindar dari Fitnal Dajjal, Simak 7 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jum’at

BWF mengambil langkah itu karena memprioritaskan kesehatan atlet, ofisial dan juga komunitas bulu tangkis. BWF juga mempertimbangkan larangan atau pembatasan perjalanan antar negara dan kebijakan karantina yang ditempuh guna membendung penyebaran secara global virus corona.

Aturan seperti itu otomatis semakin membatasi pergerakan atlet, terlebih dalam mengikuti turnamen-turnamen internasional yang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari.

Beruntung, sebelum wabah virus corona menyebar luas dan BWF mengeluarkan keputusan penangguhan, tim bulu tangkis Indonesia sudah menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan pada level internasional.

Baca Juga: BSU Kemenag akan Segera Cair, tapi Kabarnya Ada Potongan, Catat Tanggalnya di Sini

Dalam turnamen level Super 500 Indonesia Masters pada 14-19 Januari di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia memboyong gelar juara tunggal putra dari Anthony Sinisuka Ginting, lalu ganda putri lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan ganda putra peringkat satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Kemudian dalam RSL Iceland International 23-26 Januari 2020 di Islandia, pemain muda Fathurrahman Fauzi menyabet gelar juara setelah menaklukkan Tomas Toledano dari Spanyol.

Indonesia juga menjuarai Kejuaraan Beregu Asia di Filipina pada 11-16 Februari 2020. Tim putra Indonesia mengalahkan Malaysia 3-1 berkat sumbangsih tunggal putra Anthony Ginting, ganda putra Marcus/Kevin dan pasangan dadakan Mohammad Ahsan/Fajar Alfian.

Baca Juga: Waspada, Punya Masalah Kuku dan Kulit, Bisa Jadi Penyakit Jantung, Simak Tandanya Berikut Ini

Selanjutnya, ganda putri Greysia/Apriyani mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai Spain Masters 2020. Dalam turnamen level Super 300 yang digelar di Barcelona, Spanyol, pada 18-23 Februari 2020 itu, Greysia/Apriyani menyingkirkan kakak beradik Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.

Dalam kejuaraan Junior International Grand Prix pada 25 Februari-1 Maret 2020 di Belanda, empat gelar juara diraih oleh pemain-pemain muda tanah air, antara lain tunggal putri Saifi Rizka Nurhadiyah, ganda putri Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro, ganda putra Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat dan ganda campuran Teges Satriaji Cahyo Utomo/Indah Cahya Sari Jamil.

Prestasi yang ditorehkan oleh wakil-wakil junior Indonesia terus berlanjut. Dalam Junior International Grand Prix German Junior pada 4-8 Maret 2020 di Jerman, ganda campuran Teges/Indah kembali merebut gelar juara setelah menang rubber game atas wakil Korea Selatan Lee Hak-Joo/Yoo A-Yeon.

Baca Juga: Cek BLT BPJS Ketenagakerjaaan Termin II Cair hingga Akhir Desember, Pastikan Namamu di Link Ini

Terakhir, Indonesia berjaya dalam All England pada 11-15 Maret 2020 di Birmingham, Inggris. Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memboyong gelar juara setelah menundukkan peringkat ketiga dunia dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Kemenangan yang dipetik para pebulutangkis Indonesia itu membanggakan sekaligus meninggalkan kesan tersendiri karena mereka bertanding pada masa pandemi COVID-19.

Ada bayang-bayang rasa khawatir, namun mereka tetap fokus pada pertandingan dan tampil sebagus mungkin.

"Bangga sekali rasanya bisa jadi juara All England, tapi ada juga rasa khawatir di tengah pandemi virus begini. Saat bertanding, kami berusaha tidak terlalu mengkhawatirkan itu dan tetap fokus pada lawan," ungkap Melati sepulang dari Birmingham.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah