Tips Mengatasi Sakit Perut Bagian Bawah Ketika Sedang Berlari

19 Oktober 2020, 16:42 WIB
ILUSTRASI BERLARI. Tips Mengatasi Perut Bagian Bawah Yang Sering Sakit Ketika Berlari.*/ /Pixabay/Maciej Cieslak /

RINGTIMES BALI – Pernahkah mengalami sakit perut bagian bawah ketika berlari? yang pasti semua orang yang menjadikan lari sebagai olahraga favorit akan menjawab ya untuk pertanyaan ini.

Ketika berlari dan mengalami sakit perut bagian bawah tentu sangat mengganggu, sehingga kecepatan berlari akan turun.

Sakit perut bagian bawah ketika berlari itu terjadi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pola napas yang salah ketika berlari, makan atau minum yang terlalu banyak sebelum berlari, dan kurangnya pemanasan.

Baca Juga: Perbedaan Tanaman Alocasia dan Colocasia , Salah Satunya Bisa Dimakan

Lalu bagaimana mengatasi sakit perut bagian bawah ketika berlari?, berikut tips mengatasi sakit perut bagi pecinta olahraga lari.

1. Lakukan pemanasan sebelum berlari

Pemanasan tidak hanya penting dilakukan sebelum berolahraga untuk mencegah cedera, tetapi juga dapat membantu otot-otot kaki, perut tidak mengalami kram ketika berlari. 

Dan aliran darah di tubuh serta organ vital seperti jantung bisa mengikuti aktivitas yang akan dilakukan. Pemanasan bisa dilakukan 5 hingga 10 menit sebelum berlari. 

Pemanasan juga dianjurkan setelah selesai berlari, ini disebut pendiginana. Dengan tujuan mengembalikan aliran darah menjadi normal, otot menjadi fleksibel lagi.

Baca Juga: Kajari Jaksel Jamu Soto Dua Jenderal Tersangka Djoko Tjandra, MAKI: Berlebihan dan Harus Diganti

2. Hindari makan dan minum yang berlebihan

Dianjurkan makan dan minum dua jam paling cepat sebelum berlari. 

Hal ini, bertujuan agar memberikan waktu untuk lambung bekerja. Jadi ketika berlari lambung dalam keadaan kosong.

3. Atur pola napas

Sebaiknya pola napas harus mengikuti ritme berlari. Tarik napas dalam beberapa kali sebelum atau ketika berlari. 

Usahakan ketika berlari tidak berbicara karena hal ini juga merupakan alasan tidak memperoleh pola napas yang baik. 

Coba berhenti sejenak untuk menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkan lewat mulut. 

Ulangi beberapa kali sampai perut bagian bawah dirasa membaik. 

Baca Juga: Rilis 12 Oktober 2020, Ini Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 4F

4. Kurangi kecepatan lari

Bisa untuk menurunkan kecepatan lari, agar tidak memaksakan otot perut semakin mengalami peragangan.

5. Lakukan pemanasan sebelum berlari

Pemanasan tidak hanya penting dilakukan sebelum berolahraga untuk mencegah cedera, tetapi juga dapat membantu otot-otot kaki, perut tidak mengalami kram ketika berlari. 

Dan aliran darah di tubuh serta organ vital seperti jantung bisa mengikuti aktivitas yang akan dilakukan.

Pemanasan bisa dilakukan 5 hingga 10 menit sebelum berlari. Pemanasan juga dianjurkan setelah selesai berlari, ini disebut pendiginana.

Baca Juga: Rilis 12 Oktober 2020, Ini Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 4F

Dengan tujuan mengembalikan aliran darah menjadi normal, otot menjadi fleksibel lagi. 

6. Hindari makan dan minum yang berlebihan

Dianjurkan makan dan minum dua jam paling cepat sebelum berlari. Hal ini, bertujuan agar memberikan waktu untuk lambung bekerja. Jadi ketika berlari lambung dalam keadaan kosong.  

7. Atur pola napas

Sebaiknya pola napas harus mengikuti ritme berlari. Tarik napas dalam beberapa kali sebelum atau ketika berlari. 

Usahakan ketika berlari tidak berbicara karena hal ini juga merupakan alasan tidak memperoleh pola napas yang baik. 

Baca Juga: 7 Deretan Aktor yang Akan Memainkan ‘Youth’ BTS, Salah Satunya Jeon Jin Seo Berperan Jadi Jungkook

Coba berhenti sejenak untuk menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkan lewat mulut. Ulangi beberapa kali sampai perut bagian bawah dirasa membaik.

8. Kurangi kecepatan lari

Bisa untuk menurunkan kecepatan lari, agar tidak memaksakan otot perut semakin mengalami peragangan.

Kondisi tersebut tentu saja menganggu tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Terapkan cara-cara diatas agar bisa berolahraga dengan nyaman, tanpa ada masalah.

Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Sembako di Oktober Bahkan Tidak Terima, Cek Mungkin Ini Penyebabnya

Lari merupakan salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Lari tidak hanya gratis, tidak memerlukan alat, tidak harus digedung,

Lari bisa dilakukan outdoor sambil menikmati pemandangan sekitar, tetapi juga punya banyak manfaat.  Tidak heran lari menjadi salah satu olahraga yang diminati oleh banyak orang. ***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler