RINGTIMES BALI- Arsenal memenangkan Community Shield setelah adu penalti yang dramatis di Stadion Wembley
Di atas kertas, Liverpool memasuki pertandingan setelah meraih kejayaan Liga Premier dalam catatan waktu musim lalu dan hanya kalah sekali dari Arsenal dalam lima tahun terakhir.
Namun, noda tunggal pada buku salinan setengah dekade Liverpool itu terjadi terakhir kali dengan The Gunners menjadi tim ketiga yang mencetak kemenangan liga atas The Reds pada 2019/20.
Baca Juga: Chelsea Mengkonfirmasi Penandatanganan Thiago Silva dari PSG Dengan Status Bebas Transfer
Aubameyang membuka skor dan bukan rahasia lagi bahwa Arsenal adalah binatang yang sama sekali berbeda ketika mereka bermain di bawah lengkungan Wembley, setelah memenangkan empat trofi Piala FA dan tiga Community Shield dalam enam tahun.
Tim Mikel Arteta yang membuka skor sejak awal, dengan Pierre-Emerick Aubameyang mengambil dari tempat dia tinggalkan setelah mencetak dua gol di final Piala FA melawan Chelsea.
Pemain internasional Gabon itu memberikan penghormatan yang menyentuh kepada Chadwick Boseman dengan salut 'Wakanda Forever' setelah membawa Arsenal memimpin dengan tendangan melengkung yang menakjubkan melewati Alisson Becker.
Baca Juga: Chelsea Sudah Selesaikan Penandatanganan Bek Leicester City, Ben Chilwell
Arsenal dan Liverpool saling mencoba
Dan gol itu datang tepat pada menit yang sama saat Liverpool kebobolan dari Manchester City di final tahun lalu dan itu bisa dengan mudah menjadi 2-0 setelah upaya jarak dekat yang dilakukan oleh Eddie Nketiah.
Namun, Liverpool muncul dari jeda babak pertama dengan tujuan yang lebih besar tentang mereka dengan Roberto Firmino dan Sadio Mane nyaris dengan tendangan melengkung dan upaya satu lawan satu masing-masing.
Itu mendorong Jurgen Klopp untuk membuat perubahan pertamanya pada sore hari dengan penandatanganan Januari Takumi Minamino serta Naby Keita masuk untuk Merseysiders hanya kurang dari satu jam.
Baca Juga: Bayern Munich Menang 1-0 dari PSG dengan Gol Kingsley Coman
Minamino menyamakan skor
Itu terbukti menjadi keputusan yang terinspirasi dari pemain Jerman itu ketika Minamino menyamakan skor pada menit ke-73 dengan gol pertamanya untuk Liverpool, meskipun dalam keadaan yang sangat beruntung.
Pemain internasional Jepang menemukan dirinya mengejar gawang setelah percobaan pertukarannya dengan Mohamed Salah beralih ke pinball area penalti, tetapi tidak ada kesalahan dengan penyelesaiannya.
Minamino dengan tenang memasukkan bola melewati Emiliano Martinez untuk menyamakan kedudukan seperti yang dilakukan Liverpool tahun lalu dan VAR menyimpulkan bahwa tidak ada handballs di kaki yang mengepak dari kedua sisi.
Baca Juga: Sevilla Juara Liga Europa 2019-2020, Menang Tipis dari Inter
Namun demikian, peluang terakhir waktu regulasi benar-benar jatuh ke Arsenal dengan Joe Willock menepis garisnya dengan sundulan dari umpan silang fantastis Cédric Soares dari sisi kanan.
Tetapi tidak ada gol kemenangan dengan Liverpool sekali lagi dipaksa untuk mengikuti Community Shield melalui adu penalti, media yang digunakan Arsenal untuk merebut gelar pada tahun 2017.
Adu penalti
Dengan tekanan pada pemenang Liga Premier dan Piala FA dari jarak 12 yard di Wembley, adu penalti berjalan sebagai berikut:
Baca Juga: Lionel Messi di Kabarkan Akan Keluar dari Barcelona
1. Liverpool 1-0 Arsenal - Mohamed Salah mencetak gol
2. Liverpool 1-1 Arsenal - Reiss Nelson mencetak gol
3. Liverpool 2-1 Arsenal - Fabinho mencetak gol
4. Liverpool 2-2 Arsenal - Ainsley Maitland-Niles mencetak gol
5. Liverpool 2-2 Arsenal - Rhian Brewster meleset
6. Liverpool 2-3 Arsenal - Cedric Soares mencetak gol
7. Liverpool 3-3 Arsenal - Skor Takumi Minamino
8. Liverpool 3-4 Arsenal - David Luiz mencetak gol
Baca Juga: Kronologi Terjadinya Referendum Timor Timur 30 Agustus 1999
9. Liverpool 4-4 Arsenal - Curtis Jones mencetak gol
10. Liverpool 4-5 Arsenal - Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol
Tampaknya tepat bahwa penalti kemenangan dikonversi oleh Aubameyang setelah mencetak tidak kurang dari lima gol di Wembley musim panas ini melawan Manchester City, Chelsea dan Liverpool.
Dan meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Mikel Arteta di Stadion Emirates, tidak dapat disangkal bahwa Piala FA dan Community Shield adalah awal yang mengesankan dalam kehidupannya.***