Tidak Diberikan Akses Lift, KOI Surati BWF Terkait Protes Diskriminasi yang Dialami Indonesia

20 Maret 2021, 07:05 WIB
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari Surati BWF dan NOC Inggris terkait mundurnya Indonesia dari All England /Instagram.com/@noc.indonesia

RINGTIMES BALI – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) Indonesia mengirim surat protes kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF)

Tidak hanya BWF, KOI juga mengirimkan surat bersifat dukungan kepada pihak NOC atas insiden diskriminasi yang diterima Tim Bulutangkis Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum (ketum) KOI Raja Sapta Oktohari saat menyampaikan keterangan pers pada Jumat 19 Maret 2021 di Jakarta.

“Kami dalam hal ini memberi pernyataan yang sangat tegas kepada BWF agar tidak buang badan ke Pemerintah Inggris. Kami sudah melayangkan surat kepada BWF dan juga kepada NOC Inggris,” ujarnya yang Ringtimesbali.com kutip dari laman Sekretaris Kabinet.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, PBSI: Saya Harap Kita Tidak Diperlakukan Secara Diskriminatif

Baca Juga: Tersingkir dari Liga Europa, Mourinho: Saya Menyesal Tim Kami Tidak Menghormati Pekerjaan

Pengiriman surat dukungan kepada NOC Inggris dikarenakan ajang All England bukan diselenggarakan oleh Pemerintah Inggris melainkan BWF itu sendiri.

Lebih lanjut Okto menjelaskan bila sepatunya BWF harus bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di All England.

Okto juga mengatakan bila seluruh Tim Bulu Tangkis Indonesia mengalami perlakuan diskriminatif dan tindakan yang tidak adil.

Baca Juga: BWF Resmi Konfirmasi Tunggal Putri Turki Neslihan Yigit Gugur dalam Ajang All England 2021

Baca Juga: Ketua PBSI Agung Firman Jelaskan Fakta-fakta Soal Mundurnya Indonesia dari All England

Baca Juga: Keluarkan Indonesia dari All England, BWF: Keputusan Sesuai Syarat dan Protokol Covid-19

Selain dipaksa mundur dari ajang All England, tim Indonesia tidak diizinkan untuk menggunakan lift dan naik bus oleh penyelenggara.

Diketahui bila sebelum kontingen Indonesia berangkat ke Inggris, mereka telah menerima suntikan vaksin serta menjalan tes PCR.

“Kami melihat apa yang dilakukan oleh BWF sangat tidak profesional. Dan kami sudah berkomunikasi dengan PBSI, dengan Kemenpora, dengan Kementerian Luar Negeri, dengan Federasi Bulu Tangkis Asia,” tegas Okto.

“Dan juga kami akan meneruskan tragedi atau skandal ini ke level yang paling tinggi atau memungkinkan untuk ke arbitrase internasional,” tambahnya.

Okto menambahkan bila KOI akan terus membawa kasus ini ke tingkat selanjutnya, karena telah melukai perasaan masyarakat Indonesia.

“Kami juga akan meneruskan ini kepada stakeholder kita terutama OCA (Olympic Council Asia) bahkan mungkin ke IOC (International Olympic Committee) supaya memastikan preseden ini tidak terulang kembali,” jelasnya.*** 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler