BEM UI Kritik Keberpihakan Jokowi ke Partai Politik, Bukan ke Rakyat 

- 21 Mei 2023, 13:29 WIB
Ilustrasi Jokowi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi
Ilustrasi Jokowi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi /

RINGTIMES BALI - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengkritik Presiden Jokowi yang dianggap lebih membela kepentingan partai politik (parpol) menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Lewat cuitannya melalui akun Twitter @BEMUI_Official, mereka menyayangkan sikap dari seorang presiden yang dipilih oleh rakyat, seharusnya bisa memposisikan diri memprioritaskan kepentingan rakyat. Bukannya malah mengakomodir kepentingan pihak tertentu.

Seperti misalnya pada November 2022 lalu, Jokowi melontarkan pernyataan pilih pemimpin berambut putih, yang diasumsikan masyarakat sebagai keberpihakan terhadap Ganjar Pranowo. Tak cuma itu, hadirnya Jokowi dalam penetapan capres PDIP menjadi bentuk nyata keberpihakannya kepada salah satu bakal calon presiden.

"Seorang presiden seharusnya dapat memberikan kesempatan yang sama pada setiap calon, dengan mengedepankan gagasan, bukan hanya pencitraan," sindir BEM UI pada Sabtu 20 Mei 2023.

Mereka juga menyatakan presiden harus mampu memposisikan diri secara etika politik. Daripada sibuk melakukan pencitraan dan dukungannya kepada salah satu capres tertentu. Lebih baik Jokowi fokus untuk menyelesaikan urusan negara sampai masa jabatannya berakhir.

"Jokowi seharusnya menjadi milik rakyat, bukan milik partai politik!" tegas BEM UI.

"Sebab independensi presiden adalah elemen kunci dalam memastikan bahwa Pemilu dapat berlangsung secara adil dan bebas dari campur tangan politik yang tidak sah," tandas mereka.***

Baca Juga: Presiden Jokowi: Rakyat Indonesia Butuh Pemimpin yang Paham Hati Rakyat

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x