Kemenko PMK Sebut HKBN Sebagai Momentum Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana

- 27 April 2023, 19:00 WIB
Kemenko PMK Sebut HKBN Sebagai Momentum Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana
Kemenko PMK Sebut HKBN Sebagai Momentum Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana /Kolase foto Twitter @DaryonoBMKG, Twitter @info@BMKG/

RINGTIMES BALI- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyebutkan bahwa Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati, merupakan momentum untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Asisten Deputi Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK Andre Notohamijoyo di Jakarta. Adapun tema HKBN tahun 2023 ini, yakni Tingkatkan Ketangguhan Desa, Kurangi Risiko Bencana.

Menurut Andere, peringatan HKBN ini harus menjadi momen guna meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana bagi para pemangku kepentingan dan bagi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Andre menjelaskan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki keanekaragaman hayati, melainkan juga memiliki risiko bencana yang tentunya tak bisa diabaikan.

Baca Juga: Sejumlah Warga di 3 Kampung Gununghalu KBB Masih Dihantui Potensi Bencana Longsor

Hal tersebut karena Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau dan terletak pada lingkaran cincin api pasifik atau disebut juga ring of fire.

“Karena itu, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana menjadi hal penting yang harus diprioritaskan,” ujar Andre Notohamijoyo, dikutip dari Antara, Kamis, 27 April 2023.

Pihaknya sampai dengan saat ini, terus berupaya mengedukasi serta melakukan sosialisasi terkait mitigasi bencana dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Sosialisasi serta edukasi yang diberikan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan juga pemahaman masyarakat terkait mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Selain itu, Andre menambahkan bahwa kewaspadaan masyarakat harus terus ditingkatkan, agar masyarakat dapat lebih siaga dan siap mengambil langkah yang tepat jika terjadi bencana.

Baca Juga: Jokowi Minta Risiko Bencana Masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah

Adapun langkah-langkah tepat yang dianjurkan seperti, evakuasi mandiri ke titik aman terdekat, mengamankan berkas dan barang penting, membantu mengungsikan kaum yang rentan, seperti lansia, anak-anak, dan juga kaum penyandang disabilitas.

Menurut Andre, kesiapsiagaan tersebut dapat dibangun mulai dengan kesadaran pribadi masing-masing, yang kemudian berkembang menjadi budaya tanggap bencana tingkat desa, yang tentunya melibatkan masyarakat.

Ia berharap agar melalui program memperkuat kesiapsiagaan pada desa tangguh bencana ini, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, sehingga mampu mengurangi dampak dari bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.***

Baca Juga: Doa Saat Turun Hujan dan Terhindar dari Bencana Banjir

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah